Pidato Perdana, Bupati Amirudin Ajak Warga Banggai Bersama Membangun Daerah

0

BANGGAI, OKENESIA.COM- Bupati Banggai, Amirudin Tamoreka mengajak seluruh masyarakat di kabupaten bermotto ‘Monposaangu Tanga Mombulakon Tano’ untuk bersatu, bersama membangun daerah.

Ajakan itu disampaikan Bupati Amirudin di momen rapat paripurna pidato perdana Bupati Banggai dan Wakil Bupati Banggai periode 2025-2030, Rabu (4/5/2025).

Rapat paripurna itu dipandu Ketua DPRD Banggai, Saripudin Tjatjo didampingi Wakil Ketua I, Wardani Murad dan Wakil Ketua II, I Putu Gumi serta wakil rakyat lainnya.

Nampak hadir anggota DPR RI, Benyanto Tamoreka, anggota DPD RI, Andika Mayrizal Amir, anggota DPRD Sulteng, Maryam Tamoreka dan Samiun L. Agi.

Hadir pula, kontestan Pilkada Banggai, yakni Sulianti Murad bersama pasangannya Samsulbahri Mang serta Herwin Yatim dan Hepy Yeremia Manopo.

Mengawali pidatonya, Bupati Banggai, Amirudin mengutip kalimat Mahatma Gandhi, yakni, pertama mereka mengabaikanmu, lalu mereka menertawakanmu, kemudian mereka melawanmu, lalu kamu menang.

Kalimat ini menggambarkan tahapan yang dialaminya. Awalnya dianggap remeh, kemudian dicemooh, lalu dihadang dengan serius, dan akhirnya bisa meraih kemenangan jika tetap konsisten dan teguh.

 

Amirudin membeber pencapaian pembangunan daerah di pemerintahannya pada periode pertamanya, seperti pertumbuhan ekonomi dan pembangunan hingga kenaikan pendapatan daerah yang mencapai Rp3,1 triliun dan menempatkan pendapatan Kabupaten Banggai terbesar di Sulteng.

 

Amirudin juga menyampaikan viai dan misi untuk periode 2025-2030. Ia menyadari, berstatus sebagai petanana, tugasnya tak hanya melaksanakan janji baru, tapi mewujudkan janji sebelumnya.

Ketika menyampaikan viai dan misi itu, Bupati Amirudin mengingatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah untuk mendengarkan dengan seksama.

 

Amirudin mengakui, Pilkada kali ini melelahkan, bukan karena prosesnya yang panjang, tapi meninggalkan luka-luka sosial.

 

Ia mengajak, untuk meninggalkan luka politik. Sebab, Kabupaten Banggai harus dibangun dengan kebersamaan potoutusan (bersaudara).

 

Itulah sebabnya, ia mengajak untuk kembali dalam kebersamaan. Ajakan ini, bukan untuk menyamakan perbedaan, tapi untuk menguatkan.

 

Ia sadari pula, akan datang akan banyak yang terjadi. “Tolong ingatkan ketika kami salah, tegur ketika kami salah. Datangi kami. Jangan biarkan kami berjalan sendiri,” ajaknya.

 

Ia menekankan, hari ini tidak ada mitos. Yang ada, hanyalah kerja keras dan kekompakan.

 

Amirudin mengajak seluruh masyarakat untuk membangun daerah. (top)

Comments
Loading...
error: Content is protected !!