BANGGAI, OKENESIA.COM- Wartawan Okenesia.com, Sutopo Enteding meraih juara 1 di Kompetisi Karya Tulis yang diselenggarakan manajemen PT Panca Amara Utama (PAU). Kompetisi telah berlangsung selama beberapa hari yang dimulai dengan pemaparan materi sebagai pendalaman tulisan.
Kompetisi karya tulis jurnalis PT PAU bertema “Pengembangan Kabupaten Banggai melalui Program CSR PT Panca Amara Utama dan Peran Media dalam Mendukung Industrialisasi”.
Sutopo Enteding di kompetisi itu mengirimkan tulisan indept reporting dengan judul “Merekam Aksi ‘Emak-Emak KWT Jaya, Jejak CSR PT PAU di Tangan Perempuan Tangguh”.
Apresiasi diumumkan Kamis (31/7/2025) berlangsung di salah satu rumah makan di Pantai Kelurahan Maahas, Kecamatan Luwuk Selatan, Banggai.
Di posisi kedua, diraih Jajad Sudrajad, wartawan Banggaikece.id. Sementara di posisi juara ketiga diraih Helmy Liana Rumayar, wartawan Metro Luwuk, dan juara harapan diraih Imam Muslih, wartawan Kabar Banggai.
Ketua PWI Banggai, Iskandar Djiada saat memberikan sambutannya menyebut, berdasarkan data di PAU, sebanyak 28 wartawan yang mendaftarkan diri. Namun, hanya 18 wartawan yang mengirimkan tulisan. Dengan jumlah tulisan sebanyak 20.
“Sekadar informasi singkat bahwa kami juri lima orang, sehingga tidak ada satupun yang paling menentukan siapa juaranya. Sebab, ada lima orang juri, makanya menjadi ketat,” tutur Iskandar.
Selain mengamati tulisan ungkap Iskandar, juri menggunakan aplikasi pelacak penggunaan artificial intelegensia atau AI. Tulisan jiplak atau plagiat kata dia, bisa dilawan jiga dengan teknologi.
“Kami yang menjadi juri menggunakan aplikasi berbayar untuk membaca karya ilmiah seperti yang dilakukan perguruan tinggi. Untuk memeriksa karya ilmiah seperti skripsi. Jadi, bukan faktor suka atau tidak suka dalam menentukan siapa pemenangnya,” ungkap dia.
Aplikasi itulah sebut dia, membantu tim juri. Mayoritas tulisan tutur Iskandar, banyak menggunakan kemampuan robot dalam merangkai kata-kata. “Kalau mengandalkan robot, maka kita tidak akan pernah menjadi penulis yang bagus. Dan ternyata terbukti (wartawan menggunakan AI). Ini jadi pelajaran untuk tidak berhenti belajar. Menulis itu identik dengan membaca. Kemampuan dalam menuangkan tulisan didasari dari kebiasaannya membaca, menjadi banyak pengetahuan.
“Jangan percayakan pekerjaan itu kepada robot. Jika demikian, akan datang, maka tenaga manusia tidak dibutuhkan lagi, cukup mengandalkan kemampuan robot,”.
“Supaya dipercaya menjadi pekerja media, maka gunakanlah kemampuan kita. AI ini untuk membantu pekerjaan. Misalnya, dalam hal referensi, seperti regulasi atau data-data lainnya. Jangan berikan kesempatan kepada AI untuk menggantikan pekerjaan wartawan,” pintanya.
Kepada manajemen PT PAU, Iskandar berharap, agar kompetisi seperti ini tidak hanya berlangsung untuk kali ini saja.
Mewakili Manajemen PT PAU, Rahmat Afandi menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh peserta yang ikut dalam lomba karya tulis. Ucapan yang sama kepada para juri yang telah bekerja memberikan penilaian terhadap karya tulis.
Kegiatan ini kata Rahmat, bagian dari membina relasi dengan para media di Kabupaten Banggai, Banggai Kepulauan dan Banggai Laut. (zul)