BANGGAI, OKENESIA.COM- Gafar Tokalang, pewarta senior di Kabupaten Banggai harus ikhlas tak bisa bersaing untuk memimpin PWI Banggai di suksesi Konferensi Kabupaten (Konferkab) Banggai ke III PWI Banggai untuk periode 2025-2028 mendatang.
Agenda Konferkab PWI Banggai itu berlangsung di Sekretariat PWI Banggai.Kamis (13/11/2025).
Setelah dibuka pendaftaran, dua pewarta, yakni Gafar dan Abd. Saleh menyatakan mendaftar. Sejatinya, terdapat lima pewarta yang dinyatakan memenuhi syarat. Yakni, Saleh, Jajad Sudahad, Ahmad Labino, Gafar Tokalang serta Imam Muslik.
Namun tiga pewarta yang memenuhi syarat, yakni bersertifikasi madya dan berstatus sebagai keanggotaan biasa, menyatakan tidak maju.
Gafar Tokalang dan Abd. Saleh, dua pewarta ini yang menyatakan mendaftar mencalonkan diri.
Setelah diverifikasi oleh pimpinan sidang, Gafar Tokalang tak dapat memperlihatkan kartu sertifikasi madya status kewartawanan.
Saat Gafar Tokalang mendaftar sebagai calon ketua, telah mendapatkan perlawanan dari peserta rapat. Mulyadi T. Buatkan salah satu yang paling getol menyatakan bahwa Gafar Tokalang tak layak pimpin organisasi profesi wartawan tertua di Indonesia itu.
Sebabnya kata Mulyadi, Gafar Tokalang terafiliasi dengan salah satu partai politik di Kabupaten Banggai.
Gafar sebut Mulyadi, juga menjadi tim sukses salah satu kandidat saat Pilkada Banggai 2024.
Di persyaratan keenam yakni menunjukkan kartu sertifikasi madya, Gafar Tokalang tak mampu menunjukkan kartu yang dimilikinya.
Buntut tak menunjukkan kartu sertifikasi itu, Temu Sutrisno yang memimpin sidang akhirnya mengeliminasi Gafar Tokalang.
Setelah Gafar Tokalang dinyatakan gugur, praktis menyisakan Abd. Saleh sebagai calon tunggal. (top)