Dari Banggai Untuk Saudaraku Palestina

BANGGAI, OKENESIA.COM- Serangan pasukan tentara Pendudukan Israel terhadap warga sipil di Jalur Gaza, Palestina secara biadab tak berperikemanusiaan memunculkan empati dari kalangan kaum muslimin di berbagai negara.

Di Indonesia, gelombang aksi solidaritas mengemuka. Demikian halnya di Kabupaten Banggai. Ribuan kaum muslimin dari berbagai organisasi berbasis Islam, lembaga pendidikan hingga komunitas memadati pinggiran ruas jalan berkumpul di Tugu Adipura, Luwuk, Kabupaten Banggai, Ahad (22/10/2023) sore.

Massa aksi peduli Palestina di Ibu Kota Luwuk, Kabupaten Banggai adalah bagian dari sikap terhadap kondisi warga Palestina.

Pimpinan Ponpes Daarul Hikmah, Muh. Mu’adz dalam orasinya mengungkapkan bahwa tanah Palestina adalah tanah yang diberkahi. Di dalamnya terdapat Majid Al Aqsha, tempat berpijak Rasulullah menuju Sidratul Muntaha menerima perintah melaksanakan salat dalam peristiwa isra mi’raj.

Mu’adz juga menekankan juga keistimewaan melaksanakan salat di Masjidil Aqsha.

“Minimal kita membantu mereka, untuk meringankan beban. Sampaikan doa kita ketika sujud-sujud salat kita,” katanya.

Warga Palestina kata Muadz, terusir dan terjajah di tanah mereka sendiri. Perbuatan Israel telah melampaui batas. Perjanjian Oslo menentukan bahwa 45 persen di bawah penguasaan Palestina dan 55 persen untuk Israel. Justru sekarang terbalik, Israel menguasai lebih besar wilayah Palestina mencapai 92 persen. Sementara Palestina hanya menguasai 8 persen wilayah, yang terpotong-potong dan terpisah wilayahnya.

Selain aksi orasi dari berbagai lembaga dan organisasi, aksi ini juga sekaligus penggalangan donasi untuk meringankan warga Palestina.

Para orator dari berbagai organisasi, lembaga pendidikan dan komunitas mengutuk keras tindakan Pasukan Israel dan mendesak kemerdekaan Palestina. (top)