BANGGAI, OKENESIA.COM- Bupati Banggai, Amirudin mengajak umat muslim untuk bersama membangun pondok pesantren demi pengembangan pendidikan akhlak dan keagamaan. Pesan moral itu disampaikan Bupati Amirudin saat menghadiri kegiatan rutin pengajian Ahad Kliwon yang dirangkaikan dengan khitanan masal serta pemberian santunan kepada anak-anak yatim piatu yang diinisiasi oleh Yayasan Lemah Abang Banggai, bertempat di Pondok Pesantren Lemah Abang, Banggai, Jalan Taman Sari, Desa Mekar Sari, Kecamatan Toili Barat, Rabu (23/8/2023).
Bupati Banggai H. Amirudin menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua yang hadir pada kesempatan acara tersebut. Walaupun kondisi hujan dari pagi sampai dengan saat ini, akan tetapi semangat untuk hadir mengikuti pengajian rutin Ahad Kliwon tetap berjalan dengan begitu baik dan lancar.
“Kegiatan ini judulnya Ahad Kliwon, tapi dilaksanakan pada hari Rabu. Ini semua, karena menunggu kehadiran bapak Bupati untuk hadir di acara ini, makanya acara ini tertunda terus. Dan terakhir, Alhamdulilah acara ini terlaksana pada hari ini,” kata Bupati Amirudin sekaligus menyampaikan permintaan maaf atas keterlambatan kehadirannya yang sedianya acara dimulai pukul 08.00 pagi, baru dapat dilaksanakan pukul 12.00 buntut banyaknya tamu yang harus dilayaninya.
Bupati Amirudin mengakui, dalam pencermatannya bahwa Pondok Pesantren Lemah Abang ini semakin semarak. Meskipun bangunannya belum banyak, tapi santrinya semakin banyak. Bahkan, mereka yang menginap juga makin banyak.
“Insya Allah Pondok Pesantren Lemah Abang ini saya kasih tiga lokal kelas tahun ini. Tempatnya di manam sudah harus disiapkan. Sudah ada kontraktor atau belum ada, nanti enggak selesai lagi dibangun. Batasnya sampai Desember, nanti dicek lagi, karena tahun ini paling banyak saya memberikan sekolah itu untuk pondok pesantren,” janji Bupati Amirudin.
Bupati Amirudin berdoa, ponpes tersebut berkembang dengan baik. “Yakin dan percaya, Insya Allah mudah-mudahan pondok pesantren ini bisa berkembang dengan baik. Cuma harus klaimnya bagus, karena ini di tengah sawah.Datang hujan kita juga bisa bersawah, Jadi kalau bisa pondasinya itu harus ditinggikan. Saya lihat nanti banyak perusahaan yang masuk menjadi incaran kepada investor, ada investor yang besar-besar nanti akan masuk. Oleh sebab itu, segera dipersiapkan, sehingga bisa secepatnya berkembang seperti daerah yang lain,” harap Amirudin.
Khusus kepada orang tua santri, Bupati Amirudin menaruh harap, dapat menitipkan anak-anaknya di pondok pesantren. “Sekarang ini lagi trend banyak orang tua, baik di kota maupun di desa yang anak-anaknya semua dititipkan di pondok pesantren. Alhamdulillah tahun 2023 ini, peserta yang mengikuti lomba, baik lomba Biologi, Matematika, Fisika, itu pemenangnya yang akan mewakili Provinsi Sulawesi Tengah di tingkat nasional, itu semuanya anak-anaknya berasal dari pondok pesantren, dan sekolah-sekolah negeri. Artinya bahwa bapak ibu menitipkan anak-anaknya di pondok pesantren itu tidak salah, misalnya di sana paling banyak peminatnya. Ketika kita titipkan anak kita di pondok pesantren, Insya Allah anak-anak ini menjadi anak-anak yang akan bisa mendoakan orang tuanya ketika kita sudah berada di alam barzah, karena ada tiga hal yang tidak putus hubungan antara seseorang dengan dunia ini salah satunya adalah anak-anak yang saleh dan salehah. Jadi kalau dari sedini mungkin anak-anak ini sudah diajarkan agama, ngaji, nanti kalau kita meninggal paling tidak mereka yang akan mensalatkan dan mendoakan kita, kalau orang yang ilmunya berguna, juga bisa hartanya yang dibelanjakan, dan kalau bapak dan ibu masih punya kelebihan tolong juga disumbangkan ke pondok pesantren. Insya Allah akan lebih banyak amalnya,” urai Amirudin.
Bupati Amirudin mengajak para orang tua untuk tetap semangat untuk memberikan motivasi dorongan kepada anak-anak untuk menuntut ilmu keagamaan.
kegiatan rutin pengajian Ahad Kliwon ini dihadiri para pimpinan perangkat daerah OPD, para sekdis, Kabag Prokopim Setda Banggai, Camat Toili Barat, unsur Forkopimcam, Pimpinan Pondok Pesantren Lemah Abang dan seluruh pengurusnya, para pimpinan ponpes, para dewan guru, para ustadz dan ustadzah, para orang tua santri serta tamu undangan lainnya. (top/**)