Aksi Ratusan Buruh Tolak Pemindahan Aktivitas Bongkar Muat

0

BANGGAI, OKENESIA.COM- Ratusan buruh Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) di Kota Luwuk, Kabupaten Banggai menggelar aksi demonstrasi di kantor DPRD Banggai, Kamis (24/8/2023).

Aksi massa para buruh itu menolak aktivitas bongkar muat peti kemas dari Pelabuhan Luwuk ke Pelabuhan Tangkiang, Kecamatan Kintom.

Pemindahan aktivitas bongkar muat dapat merugikan buruh yang menjadikan pelabuhan sebagai sumber kehidupan.

Kebijakan pemindahan aktivitas bongkar muat sebut salah satu orator aksi, Ari Ramimu berdampak pada keluarga mereka akibat hilangnya pendapatan.

Ketua Komisi I, DPRD Banggai, Irwanto Kulap dan anggota Dewan Banggai, Iswan Kurnia Hasan menerima massa aksi.

Dua wakil rakyat itu berjanji akan menggelar rapat dengan instansi terkait untuk membahas masalah ini yang diagendakan pada Senin (28/8/2023) mendatang.

“Hari ini kami akan buat surat (undangan) untuk rapat dengar pendapat pada Senin pekan depan,” kata Ketua Komisi 1 DPRD Banggai, Irwanto Kulap.

Setelah mendengar janji bahwa lembaga Dewan Banggai mengagendakan rapat dengar pendapat itu, ratusan buruh langsung bubar dan melanjutkan aksinya di Kantor KUPP Luwuk di Jl Yos Sudarso, Kelurahan Karaton, Kecamatan Luwuk.

Setelah aksi di Dewan Banggai, massa aksi melanjutkan demonstrasi di Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Luwuk.

Ketika aksi di KUPP Luwuk, oknum massa aksi memecahkan kaca milik kantor KUPP Luwuk. Bahkan, kaca gedung KUPP Luwuk.

Kaca yang dipecahkan itu buntut kekesalan massa aksi lantaran Kepala KUPP Luwuk tak berada di tempat.

Pemindahan aktivitas bongkar muat dari pelabuhan Luwuk ke Pelabuhan Tangkiang merupakan kebijakan Kepala KUPP Luwuk. Pemindahan ini berdampak terhadap kesejahteraan buruh.

Ratusan massa aksi para buruh merangsek masuk ke gedung KUPP Luwuk, namun dihadang aparat keamanan.

Akibat dihadang aparat keamanan inilah, massa aksi memecahkan kaca gedung KUPP sebagai bentuk meluapkan emosi.

Setelah meluapkan emosi, massa aksi membubarkan diri setelah mendengarkan penjelasan pegawai KUPP Luwuk bahwa pimpinan mereka bersedia hadir di agenda rapat dengar pendapat di Dewan Banggai, Senin, pekan depan.

Aksi massa merusak kaca gedung KUPP Luwuk rupanya direaksi. “Nanti buat laporan,” kata seorang pegawai KUPP Luwuk sesaat setelah ratusan buruh yang melakukan aksi demo penolakan pemindahan aktivitas bongkar muat meninggalkan KUPP Luwuk. (top)

Comments
Loading...
error: Content is protected !!