Takalar, Okenesia.com – Ahmad Husain, seorang petani muda di Galesong, berharap pemerintah dapat memperhatikan dan memberi solusi atas masalah petani.
Utamanya masalah akan gas LPG pada musim tanam ke-3. Dimana pada musim ini, kebutuhan petani untuk Gas sangatlah besar, karena digunakan sebagai bahan bakar mesin pompa air.
Hal tersebut disampaikan Ahmad Husain di momen Hari Tani Nasional, 24 September 2023.
Baca juga: Petani Ambil Peran dalam Pilpres 2024, Relawan Petanies Lahir di Galesong
Semangat petani untuk bekerja di MT-3 perlu di dukung pemerintah, salah satunya menyediakan stok bahan bakar gas untuk mesin pompa air petani. Karena di musim ini, petani mengandalkan sumber air sumur untuk mengairi sawah.
Ahmad Husain menjelaskan bahwa, Konversi bahan bakar ke Gas ini sudah berjalan sekitar 6-7 tahun di kampung kami. Dengan adanya kemudahan ini, sawah-sawah bisa kembali ditanami padi di musim kering.
Saat ini, petani memanfaatkan pasokan gas yang ditujukan untuk keperluan rumah tangga, untuk digunakan di sawah.
Hal itu dilakukan demi menekan biaya operasional petani dalam pengairan sawah.
Dengan kondisi tersebut, konsumsi gas LPG yang meningkat mengganggu sektor pemakaian rumah tangga. Tak jarang dilihat jika di pangkalan atau di agen terdapat antrian atau kerumunan untuk bisa membeli gas LPG.
Baca juga: Wakil Rakyat Sarankan Pemda Banggai Revisi MoU Kerja Sama JOB Tomori
“Oleh karena itu, kita berharap pemerintah bisa memperhatikan hal ini, sehingga kedepan bisa diadakan kuota gas untuk petani, dalam hal ini untuk keperluan musim tanam ke-3 atau musim peralihan”, Harap Ahmad Husain.
Ahmad Husain juga mendorong pemerintah untuk terus membantu petani dalam adaptasi teknologi, utamanya pada pemanfaatan energi baru dan terbarukan.
“Di masa depan, semoga tidak perlu menunggu lama, petani bisa memanfaatkan tenaga surya untuk keperluan berani di sawah, apakah itu sebagai sumber tenaga mesin maupun fungsi pertanian lainnya”.