Wasiat Hayya, Gadis Kecil Palestina Korban Pengeboman RS Baptis di Gaza
JAKARTA, OKENESIA.COM- Ketika rumah sakit Al-Ahli Al-Araby atau juga dikenal dengan nama rumah sakit Baptis di Gaza dibom pada Selasa malam tanggal 17 Oktober 2023, salah seorang gadis kecil yang bernama Hayya sempat menuliskan wasiatnya sesaat sebelum bom menghancurkan rumah sakit dan menewaskan dirinya bersama pengungsi yang lain.
Hayya yang juga mengungsi dengan warga Gaza lainnya ke rumah sakit tersebut mungkin merasa bahwa mereka tidak akan selamat dari rudal Israel. Oleh karena itu, ia menulis sebuah wasiat di secarik kertas yang telah lusuh.
Setelah rumah sakit dibom, warga yang mengevakuasi korban menemukan jasad Hayya kecil yang terbujur tak bernyawa. Warga juga menemukan wasiatnya. Wasiat seorang anak yang tak berdosa di Gaza. Sama seperti anak-anak lainnya yang menjadi korban keganasan Israel.
Tertulis dalam kertas itu, yang didapat di antara reruntuhan dan puing-puing rumah sakit, “Halo, namaku adalah Hayya, dan aku akan menulis wasiatku saat ini sebagai berikut: Pertama, terkait uangku, 45 shekel untuk ibuku, 5 shekel untuk Ziena, 5 shekel untuk Hasyim, 5 shekel untuk nenekku, 5 shekel untuk Bibi Heiba, 5 shekel untuk Bibi Maryam, 5 shekel untuk Paman Abduh dan 5 shekel untuk Bibi Sarah.
Kedua, semua permainan dan perlengkapanku untuk teman-temanku, Zeina (saudariku), Deema, Menna dan Amal.
Ketiga, pakaianku untuk sepupu-sepupu perempuanku, anak dari pamanku, dan bila tidak ada lagi yang tersisa, maka sumbangkan saja ke orang lain.
Keempat, adapun sepatuku, sumbangkan kepada orang miskin atau yang membutuhkan, setelah dicuci terlebih dahulu.
Akun instagram @om_jeneen kemudian mengupload wasiat Hayya tersebut untuk disampaikan kepada dunia. Agar dunia tahu kejahatan perang yang dilakukan oleh Israel di Gaza, Palestina. Tidak hanya para pejuang atau laki-laki dewasa, namun wanita dan anak-anak tak berdosa turut menjadi korban. Bahkan persentase korban dari wanita dan anak-anak melebihi 50 persen. (**)