Indonesia Humanitarian Alliance Kirimkan 11 Truk Bantuan Kemanusiaan Ke Gaza
JAKARTA, OKENESIA.COM- Rumah Zakat yang tergabung dalam Indonesia Humanitarian Alliance (IHA) tengah mempersiapkan batuan kemanusiaan untuk masuk ke jalur Gaza, Palestina melalui gerbang Rafah, perbatasan Palestina-Gaza.
Sebanyak 11 truk seberat 176 ton bantuan kemanusiaan masyarakat Indonesia terdiri dari bahan pokok dasar yang terdiri dari makanan, air bersih, perlengkapan medis, dan perlengkapan musim dingin siap diberangkatkan.
Sebanyak lima truk bantuan kemanusiaan dari masyarakat Indonesia sudah mulai proses pemberangkatan hari Senin (27/11). Sedangkan enam truk lainnya dalam proses persiapan dan perizinan.
Tim Kemanusiaan Rumah Zakat, Andri Murdianto mengungkapkan, saat ini bantuan dari masyarakat Indonesia yang dititipkan melalui Rumah Zakat sedang dalam proses pengemasan.
“Ini adalah salah satu item bantuan yang paling dibutuhkan masyarakat Gaza, yaitu air minum. Bantuan ini akan diberangkatkan beserta truk kemanusiaan bersama IHA” ujar Andri Murdianto, Kamis (30/11/2023).
Sejak meningkatnya eskalasi konflik antara Palestina dengan Israel pada 7 Oktober lalu, kondisi penyintas di Palestina semakin tidak menentu. Banyak dari penyintas Palestina tinggal berdesakan di pengungsian dengan berbagai kebutuhan pokok yang terbatas.
Egyptian Red Crescent sebagai mitra kolaborasi kemanusiaan IHA di Mesir mendata, sebanyak 1.635 truk bantuan kemanusiaan telah masuk ke Gaza sejak 7 Oktober lalu.
Bantuan kemanusiaan ini masih belum cukup memenuhi kebutuhan 1,6 juta penyintas.
“Kondisi mereka saat ini ada di ambang putus asa. Banyak dari mereka yang menahan lapar, kekurangan air minum, dan tidak mengakses air bersih untuk keperluan sanitasi hingga muncul penyakit kulit,” ujar Kaimuddin, anggota IHA.
Melalui berbagai bantuan kemanusiaan yang masuk melalui gerbang Rafah, Rumah Zakat bersama IHA itu untuk menjaga semangat juang warga di Palestina.
“Kami memohon doa kepada rakyat Indonesia semoga diberi kelancaran dalam mengirimkan bantuan ini ke Gaza Palestina,” tambah Andri Murdianto. (top/**)