Kondisi Rumah Sakit Al Awda Mencekam

0

JAKARTA, OKENESIA.COM- Kekejian militer Pendudukan Israel makin menggila. Rumah sakit yang sejatinya menjadi fasilitas bagi warga untuk kepentingan pengobatan justru menjadi arena pembantaian.

Sejumlah rumah sakit di Jalur Gaza, Palestina tak luput dari pengepungan. Sebut saja Rumah Sakit As-Syifa, Rumah Sakit Indonesia, Rumah Sakit Kamal Adwan serta yang terbaru menyerbu Rumah Sakit Al-Awda.

Okenesia.com menerima informasi terhadap Rumah Sakit Al-Awda, Kamis (21/12/2023) yang melaporkan tentang kondisi di rumah sakit tersebut.

“Warga yang terisolir di dalam Rumah Sakit Al-Awda dalam kondisi mencekam. Mereka ditembak oleh sniper, ditangkap, disiksa, tanpa air, tanpa makanan dan tanpa obat-obatan,” demikian laporan Juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Ashraf Al-Qudra.

Ashraf mengaku, salah satu yang ditahan termasuk Direktur RS Al Awda Ahmed Muhanna. Ashraf menuturkan, Muhanna saat ini ditahan oleh Israel di tempat yang tak diketahui.

Ashraf juga melaporkan, staf medis di rumah sakit yang terletak di kawasan kamp pengungsi Jabalia itu sampai ditelanjangi dan diinterogasi selama empat jam dalam kondisi tidak manusiawi.

Kementerian Kesehatan di Gaza juga melaporkan, salah seorang pekerja terbunuh terkena tembakan sniper di dalam Rumah Sakit Al-Awda yang terisolir di utara Gaza.

Laporan lainnya menyebutkan, tentara Israel mengumumkan pembunuhan seorang perwira dan seorang tentara dan cedera serius 3 orang dalam pertempuran di Jalur Gaza.

Pesawat-pesawat tempur Israel melancarkan serangan di berbagai wilayah Khan Yunis. Penembakan artileri berat di kamp pengungsi Jabalya, seorang martir dan sejumlah luka-luka dalam pengeboman di sebuah rumah milik keluarga Al-Nabahin di kamp pengungsi Al-Bureij di Gaza tengah, dan 5 martir dalam serangan di sebuah rumah di Rafah.

Pendudukan Israel melakukan kampanye penggerebekan dan penangkapan di Tepi Barat, dan melukai warga. (top/**)

Comments
Loading...
error: Content is protected !!