JAKARTA, OKENESIA.COM- Wakil Kepala Biro Politik Hamas, Syeikh Shaleh al-Arouri, syahid dalam serangan udara Israel pada Selasa di kawasan pinggiran selatan Beirut, Ibu Kota Lebanon, Selasa (2/1/2024) malam.
Gerakan Perlawanan Islam-Hamas mengumumkan kehilangan Al-Arouri dan beberapa pejuang lainnya. Beberapa sumber telah mengungkap identitas mereka, termasuk dua dari pimpinan utama Brigade Al-Qassam.
Di antara para syuhada yang jumlahnya telah mencapai tujuh, ada Ezzam Al-Aqra “Abu Abdullah” yang dikenal sebagai “Ammar”. Ammar bertanggung jawab atas Al-Qassam di Lebanon dan di luar Palestina.
Al-Aqra berasal dari Desa Qabalan di wilayah Nablus. Dia adalah mantan tawanan yang dibebaskan dan salah satu yang dijauhkan dari Marj al-Zohour.
Juga syahid dalam serangan yang sama adalah Samir Fendi “Abu Amer”. Iamerupakan pemimpin operasional Al-Qassam di Lebanon. Al-Qassam di Lebanon ikut serta dalam pertempuran “Taufan Al-Aqsa” di perbatasan Palestina-Lebanon, dan sejumlah anggota Al-Qassam ikut syahid selama perang Tofan Al-Aqsa .
Pada bulan Juli tahun lalu, saluran 14 Israel melaporkan bahwa Shin Bet, layanan keamanan dalam negeri Israel, telah memasukkan Samir Fendi dalam daftar target pembunuhan.
Sementara itu, nama Al-Aqra muncul beberapa kali di media Israel terakhir kali pada Oktober 2022, ketika penjajah Israel mengklaim bahwa salah satu tahanan Palestina di dalam negeri Israel telah bertemu dengan Ezzam Al-Aqra di Turki dan berencana untuk meretas jaringan komunikasi Israel, “Sakom”.
Seorang sumber kepada “Arabi21” menyebutkan, syuhada lain yang menemani pemimpin: “Ahmad Hammoud, Mahmoud Shahin, Mohammad Al-Rayyes, dan Mohammad Bashaasha”.
Setelah berita meninggalnya Al-Arouri dan rekan-rekannya disiarkan, terjadi aksi massa di sejumlah kamp Lebanon. Termasuk di Kamp Al-Rashidiyah di Sur, tempat asal Samir Fendi. (Arabi21/ans)