Banggai Kabupaten Kategori Paling Inovatif di Sulteng
BANGGAI, OKENESIA.COM- Kabupaten Banggai mencatatkan beragam prestasi gemilang. Prestasi membanggakan buah kerja ASN Banggai patut dipertahankan. Dalam berbagai bidang hingga pelayanan publik, Kabupaten Banggai senantiasa berada di puncak.
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mendaulat Kabupaten Banggai sebagai kabupaten kategori paling inovatif untuk ukuran kabupaten di Provinsi Sulawesi Tengah.
Kemendagri merilis surat keputusan Mendagri nomor: 400.10.11-6287 tahun 2023 tentang Indeks Inovasi Daerah (IID) khusus Provinsi Sulawesi Tengah, Kabupaten Banggai berada di urutan tertinggi. Kabupaten Banggai memperoleh nilai 50,65 status inovatif, mengalahkan Provinsi Sulawesi Tengah yang hanya mampu memiliki nilai 34,00 dengan status kurang inovatif.
Di posisi ke dua, Kabupaten Poso dengan nilai 48,73 status inovatif. Morowali berada di posisi ke tiga, dengan nilai 46,34 status inovatif.
Berikutnya, Kabupaten Tojo Una Una dengan nilai 45,46 status inovatif. Ke lima, Kabupaten Parigi Moutong, dengan nilai 41,38 status inovatif.
Ke enam, ada Kabupaten Banggai Laut dengan nilai 40,85, status inovatif. Kabupaten Sigi berada di urutan ke tujuh, dengan nilai 37,65 status inovatif.
Ke delapan, Kabupaten Morowali Utara, nilai 35,18 status inovatif. Sembilan, Kabupaten Toli Toli, dengan nilai 32,11 status kurang inovatif.
Di posisi ke sepuluh, Kabupaten Banggai Kepulauan dengan nilai 21,24, status kurang inovatif. Ke sebelas, Kabupaten Buol, dengan nilai 17,94, status kurang inovatif.
Terakhir, Kabupaten Donggala hanya memperoleh nilai 5,10, status kurang inovatif.
Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Banggai, Andi Nursyamsy Amir kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin (14/1/2024) mengaku, pihaknya akan berbuat semaksimal mungkin demi mewujudkan maksimalisasi pelayanan dan meningkatkan kemajuan masyarakat.
Tahun 2024 misalnya, terdapat puluhan program kerja BRIDA Banggai. Beragam program yang diinisiasi BRIDA Banggai maupun kerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Salah satu contoh paling menonjol yang diinisiasi BRIDA Banggai kerja sama BRIN adalah , pengembangan peta citra satelit kawasan perikanan tangkap serta kajian identifikasi dan karakteristik varietas lokal (tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan unggulan Kabupaten Banggai.
Ada pula kajian pemetaan potensi pengembangan tanaman pangan di daerah ini. Langkah ini dilakukan, untuk mengetetahui secara detail kondisi kontur tanah beserta potensi tanaman pangan yang cocok dikembangkan.
Kesemuanya itu, bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Banggai. (top)