Israel Take Down Jaringan Internet Jalur Gaza
JAKARTA, OKENESIA.COM- Pemerintah Pendudukan Israel memutus jaringan komunikasi dan internet untuk wilayah Jalur Gaza, Palestina. Kantor Media Pemerintah Palestina mencatat, Pendudukan Israel telah melakukan tujuh kali pemutusan jaringan (take down) sejak perang genosida ‘Badai Al-Aqsha’ 7 Oktober 2023.
“Untuk ketujuh kalinya, Pendudukan Israel dengan sengaja memutus dan sepenuhnya mengganggu jaringan komunikasi dan internet selama perang genosida terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza, karena kejahatan ini telah berlanjut selama 5 hari berturut-turut,” tutur Juru Bicara Kantor Media Pemerintah Palestina, Ismail Abu Tsawabitha, Selasa (16/1/2024).
Pemutusan komunikasi dan Internet sebut Ismail, berarti terjadinya bencana yang mengancam kehidupan warga negara. Akibatnya, akan berarti banyak warga yang syahid dan terluka yang tidak dapat dijangkau oleh siapa pun, sehingga jumlah korban akan meningkat secara eksponensial. Mengingat ungkap Ismail, berlanjutnya perang brutal dan pengeboman yang terus menerus terhadap rumah-rumah dan lingkungan yang aman, serta terus terputusnya komunikasi dan internet.
“Hal ini dianggap sebagai kejahatan komprehensif dan terencana yang memperdalam krisis kemanusiaan yang semakin memburuk di Jalur Gaza,” tutur Ismail.
Ismail Abu Tsawabitha menganggap bahwa Pendudukan Israel bertanggung jawab penuh atas kejahatan yang sedang berlangsung terhadap 2,4 juta orang di Jalur Gaza.
“Kami juga menganggap Amerika Serikat dan komunitas internasional bertanggung jawab atas berbagai kejahatan pendudukan (Israel) dalam genosida perang yang dilancarkannya terhadap rakyat kami di Jalur Gaza,” ujarnya.
Ismail juga menyerukan kepada semua negara di dunia bebas untuk segera menghentikan perang kriminal terhadap rakyat Palestina.
“Kami juga menyerukan kepada mereka dan organisasi-organisasi internasional yang berkaitan dengan komunikasi dan Internet untuk menghentikan tindakan mereka. Tekanan terhadap pendudukan untuk mengoperasikan jaringan komunikasi dan internet di Jalur Gaza dan mengakhiri tragedi yang berulang dan berkelanjutan ini,” demikian laporan Juru Bicara Kantor Media Pemerintah Palestina, Ismail Abu Tsawabitha. (top/**)