Angka Kemiskinan & Pengangguran Warga Banggai Menurun
BANGGAI, OKENESIA.COM- Keberhasilan Pemda Banggai di bawah kendali paket Amirudin-Furqanuddin patut diapresiasi. Dalam berbagai sektor, kabupaten bermotto ‘Momposaangu Tanga Mombulakon Tano’ mampu menempatkan dirinya pada level terbaik.
Bahkan, pencapaian program Pemda Banggai dapat dilihat dari keberhasil penurunan angka kemiskinan dan juga pengangguran. Capai kinerja Pemda Banggai tahun 2023 sesuai prioritas daereah yang ditetapkan, sebagian besr memperlihatkan hasil yang positi.
Wakil Bupati Banggai, Furqanuddin Masulili saat menyampaikan nota pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Bupati Banggai akhir tahun anggaran 2023 di agenda rapat paripurna DPRD Banggai, Senin (1/4/2024) malam menguraikan pencapaian-pencapaian progresif Pemda Banggai.
Untuk pembangunan manusia berkualitas dan berdaya saing, capaian kinerja yang telah dicapai adalah;
Indkes Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2023 mencapai 72,17 persen yang terdiri dari komposit usia harapan hidup mencapai 72,09 tahun, rata-rata lama sekolah mencapai 8,63 tahun. Harapan lama sekolah mencapai 13,34 tahun dan daya beli masyarakat mencapai 10.400 juta rupiah.
Kedua, angka kemiskinan turun dari tahun 2022 sebesar 7,33 persen atau 28.550 jiwa mendai sebesar 6,34 persen di tahun 2023.
Ketiga, angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Banggai terus menurun dari tahun 2020-2023 yaitu 3,24 persen menjadi 0,00 persen. Sedangkan jumlah penduduk miskin ekstrem dari 12.332 jiwa (2020) menjadi 0 jiwa (2022) aau selama dua tahun mengalami pengurangan sebanyak 12.332 jiwa atau menjadi 0 persen.
Yang keempat kata Wabup, tingkat pengangguran terbuka nenurun di tahun 2023 mencapai 3,12 persen dari tahun sebelumnya 3,09 persen.
Kelima, gini rasio tahun 2023 kembali menurun seiring dengan berkurangnya angka kemiskinan, yaitu sebesar 0,308 poin dari tahun sebelumnya sebesar 0,315 poin.
Wabup Furqanuddin menjelaskan capaian kinerja ekonomi kerakyatan berbasis potensi keunggulan daerah lokal dan pemanfaatan teknologi yang diraih, yaitu; pertumbuhan ekonomi mengalami penurunan sebsar 2.718,17 miliar rupiah, yaitu dari 40.766,13 miliar rupiah tahun 2022 menjadi 38.047,96 miliar rupiah pada tahun 2023, dengan laju pertumbuhan 2,40 persen. Hal ini diakibatkan menurunnya ekspor migas di tahun 2023.
Pertumbuhan ekonomi paling tinggi terjadi pada kategori penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 8,25 persen, akan tetapi capaian ini lebih rendah dibandingkan dengan capaian di tahun 2022 sebesar 10,01 persen.
Wabup Furqanuddin menguraikan bahwa berdasarkan data BPS di tahun 2023 lapangan usaha mengalami pertumbuhan positif, yakni, penyediaan akomodasi dan makan minum realisasi sebesar 8,25 persen.
Perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor realisasi sebesar 7,16 persen. Jasa kesehatan dan kegiatan sosial realisasi sebesar 6,66 persen, pengadaan listrik, gas realisasi sebesar 6,69 persen.
Indeks Desa Membangun (IDM) Kabupaten Banggai dengan rata-rata nilai mencapai 0,7280 dengan status maju. Bantuan Bumdes sampai dengan tahun 2023 telah disalurkan sebesar 6,9 miliar rupiah kepada 69 bumdes.
UMKM go digital sebanyak 301 usaha mikro yang telah terakses dalam aplikasi e-katalog barang dan jasa. Pertumbuhan sektor perdagangan dalam PDRB tahun 2023 mencapai 7,16 persen. Tingkat inflasi sampai dengan bulan Desember 2023 mencapai 4,35 persen. (top)