Gelombang Aksi Mahasiswa AS & Eropa Pro Palestina Menggema

0

JAKARTA, OKENESIA.COM- Gelombang aksi mahasiswa di berbagai perguruan tinggi Amerika Serikat dan sejumlah negara-negara di Eropa menentang kebijakan pemerintahan yang pro Israel. Sentimen pro Palestina yang menjadi korban agresi militer Zionis Yahudi kian menggema.

Sentimen ini datang dari kalangan muda. Kaum milenial yang tengah menuntut ilmu di berbagai perguruan tinggi, baik di Amerika maupun di negara-negara mulai menyadari bahwa kebijakan pemerintahan mereka yang pro terhadap Israel, bukanlah keputusan tepat.

Terhadap kebijakan pro Israel itu, memunculkan sentimen pro Palestina. Para mahasiswa di Amerika dan Eropa bergerak melawan kebijakan pemerintah mereka yang pro terhadap agresi israel ke Jalur Gaza. Kampus ternama seperti Harvard, Sobron di Perancis, Universitas Columbia, Universitas Southern California (USC), Universitas Texas di Austin dan universitas lainnya semua bergerak dari kampus mereka.

Sebagai bukti keseriusan mereka melawankebijakan pro Zionis Yahudi itu, mahasiswa mendidikan tenda di areal kampus untuk terus menyuarakan perlawanan. Tenda-tenda mereka pasang di tengah kampus, tanda bahwa aksi mereka takkan berhenti sampai perang diakhiri.

Kamis (25/4/2024) siang waktu setempat atau malam waktu Indoensia menunjukkan bahwa aksi mereka diserang aparat kepolisian, hingga berujung kepada bentrokan dan penangkapan terhadap para mahasiswa dan dosen. Informasi demikian diterima Okenesia.com, Jumat (26/4/2024) dikutip dari Palinfo.

Mahasiswa yang menggelar aksi mengibarkan bendera Palestina. Syal Palestina melingkar di kepala mereka sebagai pertanda dukungan kemerdekaan.

Agresi militer Israel di perang genosida ‘Badai Al-Aqsha’ telah berlangsung selama 200 hari lebih atau enam bulan. Perang tak berkesudahan dimulai tanggal 7 Oktober 2023 itu, telah menyebabkan korban jiwa dan kerugian lainnya.

Dalam catatan Kementerian Kesehatan Palestina menunjukkan bahwa korban jiwa warga Jalur Gaza, Palestina sudah berada di angka 34 ribu. Korban lainnya tak terhitung jumlahnya. Fasilitas pemerintahan hingga rumah-rumah penduduk hancur dihajar bom jet tempur militer Israel. (top/**)

Comments
Loading...
error: Content is protected !!