Sukseskan Program SJSP, Dinas TPHP Banggai Salurkan Benih Bibit ke 166 Kampung Sayur
BANGGAI, OKENESIA.COM- Program Satu Juta Satu Pekarangan (SJSP) menjadi program andalan Pemda Banggai. Program ini mulai terasa manfaatnya. Salah satu instansi yang berperan penting menyukseskan program pemerintahan Amirudin-Furqanuddin adalah Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPHP) Banggai.
Beragam program telah ditelurkan untuk mewujudkan kesuksesan program tersebut. Tahun ini misalnya, Dinas TPHP Banggai mendistribusikan benih bibit hortikultura kepada ratusan kampung sayur yang dikelola Kelompok Wanita Tani (KWT).
“Tahun ini ada 166 kampung sayur yang tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Banggai,” ujar Kepala Bidang Hortikultura, Dinas TPHP Banggai, Choirul Ashari Mambuhu, SP kepada pewarta di ruang kerjanya, Rabu (29/5/2024).
Dari 166 kampung sayur berbeda-beda jenis tanaman hortikultura yang disalurkan. Yakni, 149 menerima benih bibit cabai rawit, 4 kelompok mendapatkan distribusi bibit bawang merah dan sisanya bibit terong. “Rata-rata per kelompok itu mengelola satu hektare. Penyediaan benih bibit itu, karena ada program prioritas daerah. Yakni, satu juta satu pekarangan,” kata Irul-sapaan karib Choirul.
Irul mengurai bahwa penerima benih bibit adalah mereka yang terdaftar dalam Sistem Informasi Manajemen Penyuluhan Pertanian (Simluhtan). Fokus pendistribusiannya kampung sayur.
Dinas TPHP Banggai mendistribusikan benih bibit itu sifatnya full paket. Tak hanya bibit, tapi pendukung lainnya juga disertakan. “Kami berikan full paket, ada benih, hands prayer dan pupuk untuk mendukung lahan-laha di desa. Lahan belum termanfaatkan yang berada di kampung itu dimanfaatkan,” kata Irul.
Benih yang didistribusikan kepada ratusan kampung sayur itu adalah, 3.020 sachet benih cabai, 130 sachet benih terong serta 2.000 Kg bawang merah. Selain bibit, ada pula bantuan lainnya. Yaitu, pupuk organik cair (POC) 1.002 liter, insektisida 1.670 sachet, handsprayer 334 unit, mulsa atau andam (penutup tanaman budidaya untuk menjaga kelembaban) 668 rol, trypot 975 unit, fungisida 1.670 sachet. Full paket yang didistribusikan itu dengan harapan, bibit tumbuh sempurna.
Dinas TPHP Banggai, instansi di bawah komando Subhan Lanusi itu memprioritaskan komoditi cabai, salah satu alasannya adalah lonjakan harga. “Komoditi cabai itu prioritas. Kenapa cabai? Karena terjadi lonjakan inflasi cabai,” ungkap Irul.
Bukan itu saja, Dinas TPHP Banggai menyediakan pupuk kompos. Saat ini, baper stok 335 ton. Dari total baper stok pupuk kompos itu, telah tersalurkan 142 ton. Masih tersisa 193 ton pupuk kompos. Ratusan ton pupuk itu untuk menunjang program kampung sayur atau yang lebih dikenal dengan sebutan program Satu Juta Satu Pekarangan.
Setiap Kelompok Wanita Tani atau KWT memanfaatkan pupuk kompos hingga dua ton banyaknya. Setiap kampung sayur ditargetkan 1 hektare mengelola lahan desa maupun lahan tak termanfaatkan. (top)