Antrean Mengular, Operator Nosel SPBU KM 5 Malah Sibuk Isi Jerigen
BANGGAI, OKENESIA.COM- Sebuah postingan di jejaring media sosial Facebook, akun Zubair Lamusu membagikan dua potongan video. Sepertinya, perekam dalam video itu merupakan seorang sopir yang hendak mengisi BBM jenis solar non subsidi.
Postingan Zubair Lamusu itu diperkirakan sekira pukul 12.57 Wita, Jumat (7/6/2024). Potongan video pertama berdurasi 25 detik. Ia memulai rekaman dari luar areal SPBU KM 5. Ia juga merekam mobil yang mengular di sepanjang jalan menuju pintu masuk SPBU KM 5.
Di postingan video pertama, sopir perekam menyebut bahwa antrean kendaraan cukup panjang.
Sementara video kedua berdurasi 1 menit 32 detik, perekam langsung menghampiri operator nosel. Saat ia mendekati, rupanya dua operator di pengisian solar subsidi sedang mengisi empat jerigen berukuran 35 liter.
Saat mendekati operator nosel, perekam langsung melemparkan pertanyaan. Berikut percakapan di video tersebut. Perekam, “Oto belum diisi ini? Oto belum diisi?,” dua kali ia mengulang pertanyaan.
Perekam video itu mengaku bahwa para sopir yang mengantre itu sejak pukul 03.00 dini hari. Mereka tidur di mobil masing-masing menunggu SPBU KM 5 buka pelayanan. “Torang dari jam 3 di sini,” kata perekam.
Seketika, salah seorang warga langsung menghampiri perekam sembari meminta agar tak merekamnya. Permintaan tak merekam ini membuat emosi perekam naik. “Apa? Cepat. Isi dulu oto, torang dari jam 3 torang ada tidor di sini,” dengan suara kian membesar.
Warga lainnya yang ada di situ, meminta perekam untuk sabar. Emosinya kian naik setelah menyebutkan bahwa jerigen yang diisi itu untuk nelayan. “Nelayan, nelayan apa?,” kata perekam.
Setelah mendapatkan jawaban itu, sang perekam langsung melontarkan sumpah serapah. “Kurang ajar, cuki mai. Biar lagi anggota yang bategur, saya tek takut kalau bagini. Tidak adil kamu,” kata perekam.
Operarot nosel langsung meminta agar sang sopir itu memasukkan mobilnya untuk diisi. “Tidak ada yang saya takut kamu di sini. Kurang ngajar kamu ini,” sebut perekam dengan suara tetap meninggi.
Fakta demikian, sering terjadi di SPBU KM 5. Jerigen diisi bebas. Sang perekam memuncak emosinya, karena durasi waktu menunggu antrean cukup lama. Setelah lama menunggu, bukannya memprioritaskan pengisian kendaraan, malah petugas nosel mengisi jerigen yang entah milik siapa.
Postingan ini telah banyak dibagikan pengguna jejaring sosial. Beragam komentar menghinggapi postingan tersebut.
Postingan dua video milik akun Zubair Lamusu diberi judul ‘Di mohon untuk pemerintahan daerah,, atur akan ini SPBU ,,,karena Torang mo ba isi oto susah skli, biar datang so jam 2 subuh stngah mati mo dapat solar.’. (top)