Sambil Olahraga, BBPOM Samarinda Edukasikan Resistensi Antimikroba ke Pinsar Kaltim

0

SAMARINDA, OKENESIA.COM– Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Samarinda mengambil langkah baru dalam melakukan tugas, pokok dan fungsinya. Jika sebelumnya BBPOM Samarinda kerap melakukan kunjungan kerja secara formal dengan pakaian dinas yang dipusatkan di kantor-kantor untuk mengedukasi publik, maka kali ini aksi tersebut dilakukan secara santai. Dan uniknya, kegiatan yang diikuti sejumlah anggota Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) Kalimantan Timur (Kaltim) itu berlangsung di lapangan sepakbola mini, Aubry Juanda, Jumat (19/7/2024).

Kepada Okenesia.com, salah satu pengawas farmasi dan makanan BBPOM Samarinda, Latif Sirajudin via pesan WhatsApp mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan pihaknya adalah dalam rangka memberikan komunikasi, informasi dan edukasi seputar obat dan makanan. Dalam aksi yang melibatkan lintas kementerian atau lembaga itu, BBPOM Samarinda juga memberikan penyuluhan terkait bahaya resistensi antibiotik dengan membagikan selebaran yang berisikan informasi penting tentang bahaya resistensi antimikroba kepada para anggota Pinsar Kaltim.

Untuk diketahui, Pinsar Kaltim ini adalah gabungan berbagai perusahaan dan mitra yang bergerak di usaha ternak ayam potong. Penggunaan antibiotik juga biasa mereka berikan kepada ayam potong.
Sementara itu, Ketua Wilayah Pinsar Kaltim, Zamroni Yusro mengapresiasi langkah baru BBPOM Samarinda dalam memberikan edukasi. Dia pun berharap, ke depannya, para anggota Pinsar Kaltim dapat lebih bijak dalam penggunaan antibiotik untuk hewan, khususnya ayam potong.
“Kegiatan ini bagus sekali. Perlu diteruskan dan berkesinambungan. Kalau bisa sebulan sekali, selain bersilahturahmi, kami juga mendapatkan banyak Informasi seputar resistensi antibiotik,” ungkapnya, Sabtu (20/7/2024).
Sebagai informasi, resistensi antimikroba atau antimicrobial resistance (AMR) adalah kondisi saat bakteri, jamur, dan parasit mengalami perubahan, sehingga kebal terhadap obat-obatan yang diberikan. Jika kondisi tersebut dibiarkan, maka risiko penyebaran penyakit dan kematian akan menjadi semakin tinggi. Untuk hal ini, Pemerintah Indonesia sendiri telah berkomitmen dalam upaya pengendalian resistensi antimikroba, yang tertuang dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pengendalian Resistensi Antimikroba Tahun 2020-2024.
Usai memberikan edukasi yang dilanjutkan dengan pertandingan persahabatan, tim sepakbola BBPOM Samarinda bersama tim Pinsar Kaltim melakukan foto bersama dengan pose jari cek klik. Cek klik ini sendiri merupakan singkatan dari cek kemasan, cek label, cek izin edar dan cek kedaluwarsa, untuk mengingatkan masyarakat sebelum membeli produk obat dan makanan. (zul)

Comments
Loading...
error: Content is protected !!