JAKARTA, OKENESIA.COM- Pimpinan Hizbullah, Lebanon, Fuad Syukur dikabarkan tewas dibantai militer Israel saat ia bersama yang lainnya menuju Yerusalem, Selasa (30/7/2024).
Di saat bersamaan tewasnya orang kedua di organisasi paramiliter Hizbullah itu, tentara Israel melancarkan serangan udara di pinggiran selatan Beirut di Lebanon.
Hizbullah menegaskan, darah syahid pemimpin mereka akan dibayar mahal oleh Israel. Serangan balasan Hizbullah dipastikan akan lebih meningkat dibandingkan sebelumnya.
Insiden tewasnya Fuad Syukur memantik reaksi Brigade Al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam (Hamas).
“Dan janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu telah mati, melainkan mereka itu hidup di sisi Tuhannya dan diberi rizki,” demikian ucapan belasungkawa Brigade Al-Qassam melalui juru bicaranya, Abu Ubaidah seperti dikutip di situs resmi Al-Qassam.
“Dengan tanda kebanggaan tertinggi, martabat dan keyakinan akan kemenangan dekat Allah, Brigade Syahid Izz al-Din al-Qassam berduka atas pemimpin besar perlawanan Islam di Lebanon: Pemimpin jihadis senior
Tuan Fouad Ali Shukr, Tuan Mohsen,” ungkap Abu Ubaidah.
Brigade Al-Qassam memuji peran sentral martir “Sayyid Mohsen” dalam mendukung rakyat Palestina dan perlawanan mereka selama Pertempuran Banjir Al-Aqsa. Dan perannya yang besar dalam membangun front perlawanan melawan pendudukan Zionis selama bertahun-tahun.
“Ini adalah jihad kemenangan atau kesyahidan,” kata Abu Ubaidah. (top/*)