Pemda Banggai Gandeng BRIN Analisis Potensi Unggulan Daerah
BANGGAI, OKENESIA.COM- Bupati Banggai melalui Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kabupaten Banggai menggandeng Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk melakukan analisis potensi unggulan di kabupaten bermotto ‘Momposaangu Tanga Mombulakon Tano’.
Dua peneliti BRIN sebut Kepala BRIDA Banggai, Andi Nursyamsyi Amir akan hadir di agenda bertajuk ‘Identifikasi Potensi Unggulan Daerah’ yang akan dilangsungkan di ruang rapat khusus Kantor Bupati Banggai, Kamis (22/8/2024).
“Insya Allah, mereka para peneliti BRIN akan melakukan penelitian di daerah kita selama 9 hari. Sehari agenda di ruang khusus Kantor Bupati, dan selanjutnya mereka akan turun lapangan,” tutur Andi Nursyamsyi Amir kepada Okenesia.com di ruang kerjanya, Selasa (20/8/2024).
Agenda itu merupakan hasil tinaklanjut Nota Kesepakatan Sinergi (NKS) antara Pemerintah Kabupaten Banggai dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional yang ditandatangani oleh Bupati Banggai dengan Deputi Riset dan Inovasi Daerah BRIN.
Ikhtiar berkolaborasi dengan BRIN sebut Nursyamsyi itu, Pemda Banggai berniat mengembangkan investasi sumber daya alam yang dapat diperbaharui.
Salah satu potensi unggulan Kabupaten Banggai tutur lulusan IPDN Jatinangor ini adalah kelapa dengan pemanfaatan limbah kelapa, yakni sabut kelapa. “Tempurung kelapa, sabut kelapa ini kan limbah. Limbah kelapa ini memiliki potensi ekonomi yang cukup besar dan merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui,” tutur cucu mendiang Profesor Ishak Arep, guru besar Universitas Trisakti.
Untuk mengembangkan sektor ini urai Nursyamsy, BRIDA Banggai telah mengantongi desainnya. Dimulai dari sistem pengelolaan usahanya hingga pencarian buyer atau pembeli.
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) kata dia, akan berperan sebagai buyer. Pemberdayaan BUMDes ini untuk memberdayakan masyarakat setempat.
“BUMDes harus berdampak terhadap peningkatan ekonomi masyarakat perdesaan. Apa yang dihasilkan desa akan kembali ke desa juga,” katanya.
Kolaborasi BRIN ungkap Nursyamsyi, mereka akan memetakan potensi varietas unggulan daerah. “Peneliti BRIN akan melakukan identifikasi potensi unggulan daerah. Hasil kajian mereka akan menjadi masukan dan memberikan rekomendasi kepada Pemda di dalam menetapkan potensi unggulan daerah. Potensi unggulan tersebut nantinya menjadi prioritas pemda untuk dikembangkan menjadi produk unggulan daerah,” urai dia.
“Pemda tidak menetapkan potensi unggulan daerah berdasarkan analisis kita sendiri, tetapi hasil kajian analisis akademik oleh para pakar dari BRIN menjadi salah satu masukan bagi Pemda,” demikian Andi Nursyamsyi Amir. (top)