Pemda Banggai Bangun Jalan Produksi, Buka Akses Transportasi Petani & Pembukaan Lahan Baru

0

BANGGAI, OKENESIA.COM- Pemda Banggai dalam hal ini Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Banggai membangun jalan produksi. Niatan Pemda Banggai membangun infrastruktur itu untuk membuka akses transportasi bagi petani dan pekebun di daerah ini.

Selama ini, para petani dan pekebun mengeluhkan tak tersedianya jalan produksi sebagai salah satu infrastruktur vital bagi mereka. Baik dari sisi percepatan distribusi hasil produksi lahan maupun untuk membuka lahan baru. Dengan akses transportasi itu, masalah serius yang dialami petani dan pekebun terselesaikan.
Hanya saja harus diakui, tak semua kantong produksi telah terbuka aksesnya. Paling tidak, setiap tahunnya, Dinas TPHP Banggai berkomitmen menuntaskan masalah tersebut.
Tahun anggaran 2024 ini, jalan kantong produksi telah terbuka aksesnya yang tersebar di sejumlah wilayah di kabupaten bermotto ‘Momposaangu Tanga Mombulakon Tano’.
Berikut lokasi dan besaran anggaran pembuatan jalan produksi. Yaitu, pembuatan jalan produksi Desa Lauwon, Kecamatan Luwuk Timur dengan anggaran Rp200 juta, Desa Dolom, Kecamatan Balantak senilai Rp147 juta lebih, Desa Talima B, Kecamatan Balantak (Rp198 juta lebih).
Berikutnya, pembuatan jalan produksi di Desa Tintingon, Kecamatan Balantak Selatan (Rp148 juta lebih), Desa Kampangar, Kecamatan Balantak Utara (Rp198 juta lebih).
Pembuatan jalan produksi di Kelurahan Sisipan, Kecamatan Batui (Rp150 juta lebih), Desa Masing, Kecamatan Batui Selatan (Rp188 juta lebih), Desa Ombolu, Kecamatan Batui Selatan (Rp198 juta lebih).
Di Kecamatan Kintom, Dinas TPHP Banggai juga membangun jalan produksi, yakni di Desa Dimpalon Baru (Rp147 juta lebih), Kelurahan Mendono (Rp99 juta lebih).
Di Kecamatan Lamala, pembuatan jalan produksi tersebar di Desa Kagitakan (Rp198 juta lebih), Desa Sirom (Rp198 juta lebih), Desa Tinonda (Rp198 juta lebih).
Di Kecamatan Luwuk Selatan terdapat di Desa Bubung (Rp157 juta lebih). Kecamatan Luwuk Timur, tersebar di Desa Bantayan (Rp125 juta lebih), Desa Hunduhon (Rp147 juta lebih), Desa Indang Sari (Rp198 juta lebih), Desa Molino (Rp179 juta lebih).
Kecamatan Luwuk Utara juga tak luput dari perhatian. Tersebar di sejumlah desa. Di Desa Bunga terdapat dua jalan produksi yang dibangun, dengan anggaran masing-masing Rp99 juta lebih dan Rp148 juta lebih. Desa Kamumu (Rp199 juta lebih), Desa Lenyek (Rp199 juta lebih), Desa Salodik (Rp199 juta lebih).
Kecamatan Mantoh dibangun jalan produksi di Desa Binotik (Rp198 juta lebih), Desa Pondan (Rp196 juta lebih), Desa Sobol (Rp147 juta lebih), Desa Sulubombong (Rp198 juta lebih).
Berikutnya di Kecamatan Masama. Tersebar di Desa Duata Karya (Rp198 juta lebih), Desa Tangeban (Rp198 juta lebih), Desa Taugi (Rp198 juta lebih).
Di Kecamatan Nambo, dibangun jalan produksi di Desa Lumbe dengan nilai anggaran Rp128 juta lebih).
Di Kecamatan Nuhon, kecamatan terjauh dari Ibu Kota Kabupaten Banggai juga menjadi perhatian. Di kecamatan ini, Dinas TPHP Banggai membangun jalan produksi di Desa Bangketa (Rp198 juta lebih). Desa Bolobungkang (Rp198 juta lebih), Desa Jaya Makmur (Rp198 juta lebih), Desa Pulo Dalagan (Rp198 juta lebih), Desa Sumber Agung (Rp198 juta lebih), Desa Tetesulu (Rp198 juta lebih).
Di Kecamatan Pagimana tersebar di Desa Tongkonunuk (Rp198 juta lebih), Desa Poh (Rp148 juta lebih), Desa Sepa (Rp196 juta lebih).
Kecamatan Simpang Raya, tersebar di Desa Beringin Jaya (Rp198 juta lebih), Desa Gonohop (Rp198 juta lebih).
Selain pembuatan jalan produksi, Dinas TPHP Banggai juga melakukan rehabilitasi jalan produksi. Seperti di Kecamatan Balantak, Desa Boloak (Rp198 juta lebih), Desa Tanotu (Rp148 juta lebih).
Kecamatan Bualemo, program rehabilitasi jalan produksi itu tersebar di Desa Malik (Rp172 juta lebih). Di Kecamatan Bunta, rehabilitasi jalan produksi dilaksanakan di Kelurahan Kalaka (Rp148 juta lebih).
Masih rehabilitasi jalan produksi. Yakni di Kecamatan Luwuk Selatan, Kelurahan Maahas (Rp198 juta lebih).
Kecamatan Luwuk Timur, program serupa tersebar di Desa Bukti Mulya (Rp198 juta lebih), Desa Louk (Rp198 juta lebih). Kecamatan Luwuk Utara di Desa Biak (Rp198 juta lebih).
Di Desa Padungnyo, Kecamatan Nambo dengan anggaran Rp198 juta lebih, Kelurahan Nambo Lempek (Rp198 juta lebih). Terakhir di Kecamatan Balantak, rehabilitasi jalan produksi di Kelurahan Balantak dengan nilai anggaran Rp194 juta lebih.
Kepala Bidang Prasarana, Sarana dan Penyuluhan, Dinas TPHP Banggai, Fadli Salawali kepada Okenesia.com Jumat (30/8/2024) mengungkapkan bahwa instansinya berkomitmen mewujudkan kebutuhan petani dan pekebun.

Pembuatan jalan produksi itu sebut Fadli, bukan hanya dilaksanakan pada tahun 2024 ini, tapi tahun-tahun sebelumnya juga telah dilaksanakan program serupa.
Bahkan, tahun depan juga akan dilanjutkan program tersebut hingga seluruh wilayah terlayani. “Banyak sekali program di Dinas TPHP ini yang bermuara pada kebutuhan petani dan pekebun,” ungkap Fadli. (top)

Comments
Loading...