Pemda Banggai Gelontorkan Miliaran Rupiah Bangun Jalan Usaha Tani Sepanjang 27 KM

0

BANGGAI, OKENESIA.COM- Tahun 2024 ini, Pemda Banggai mengalokasikan anggaran sebesar Rp5 miliar untuk membangun jalan usaha tani (JUT) dan rehabilitasi jalan usaha tani yang tersebar di berbagai wilayah di daerah ini. Selain membangun jalan usaha tani, pemerintah daerah melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Banggai juga merehabilitasi jalan usaha tani.

Tak tanggung-tanggung, dengan anggaran yang disediakan Dinas TPHP Banggai dalam struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Banggai tahun 2024 itu untuk membangun jalan usaha tani maupun rehabilitasi sepanjang 27 KM lebih.

“Iya, tahun ini, Pemda Banggai membangun dan melakukan rehabilitasi jalan usaha tani sepanjang 27,024 KM dengan total anggaran Rp5.176.535.848. Ada 30 paket tahun ini,” tutur Kepala Bidang Sarana, Prasana dan Penyuluhan, Dinas TPHP Banggai, Fadli H. Salawali kepada pewarta, Kamis (5/9/2024).

Program pembuatan maupun rehabilitasi jalan usaha tani itu sebagai komitmen mewujudkan misi Bupati & Wakil Bupati Banggai, yakni meningkatkan pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan yang berbasis lingkungan.

Fadli menjelaskan, pembuatan jalan usaha tani sangat banyak manfaatnya. Yakni, mempermudah mobilitas alat dan mesin pertanian, memperlancar pengangkutan sarana produksi dan hasil pertanian, meningkatkan produktivitas petani, memudahkan aksesibilitas ke lahan pertanian, membantu petani menjangkau areal persawahan serta memutus biaya produksi yang besar.

Jalan usaha tani menghubungkan lahan pertanian dengan jalan utama. Pembangunan JUT menjadi salah satu prioritas pembangunan Pemda Banggai. Dengan pembangunan jalan usaha tani diharapkan jalan tersebut dapat mengakomodasi kendaraan pertanian dan meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan.

Berikut daftar lokasi pembuatan/rehabilitasi jalan usaha tani beserta nominal anggarannya.

Pembuatan jalan usaha tani di Kecamatan Masama, yakni di Desa Serese dengan anggaran Rp198 juta lebih, Desa Duata Karya Rap199 juta lebih, Desa Taugi, Rp199 juta lebih

Desa Argomulyo, Kecamatan Moilong,  anggaran Rp199 juta lebih, Desa Saluan (Rp148 juta lebih).

Kecamatan Toili Barat, Desa Kamiwangi anggaran Rp199 juta lebih.

Sementara rehabilitasi jalan usaha tani tersebar di sejumlah wilayah. Kecamatan Batui, Kelurahan Sisipan anggaran Rp150 juta lebih.

Kecamatan Masama, Desa Serese anggaran Rp199 juta lebih, Desa Minangandala (Rp199 juta lebih), Desa Serese (Rp130 juta lebih), Desa Kembang Merta (Rp199 juta lebih) serta Desa Simpangan (Rp199 juta lebih).

Kecamatan Moilong, Desa Bumiharjo Rp199 juta lebih, Desa Mulyoharjo Rp99 juta lebih, Desa Slametharjo Rp199 juta lebih. Desa Sumberharjo Rp199 juta lebih. Masih di Kecamatan Moilong, rehabilitasi jalan usaha tani di Desa Mulyoharjo Ro95 juta lebih, Desa Saluan (Rp143 juta lebih), Desa Makapa (Rp199 juta lebih).

Kecamatan Toili Barat, Desa Mekarjaya anggaran Rp149 juta lebih. Desa Sentralsari dan Desa Sentral Timur, Kecamatan Toili dengan masing masing anggaran Rp199 juta lebih serta Desa Pandan Wangi Rp200 juta.

Kecamatan Toili Jaya, Desa Sindang Baru (Rp199 juta), Desa Tohitisari (Rp199 juta lebih).

Di Kecamatan Lamala, program rehabilitasi jalan usaha tani tersebar di Desa Kota Baru (Rp148 juta lebih), Desa Lomba (Rp194 juta lebih), Desa Eteng (Rp99 juta lebih). (top)

Comments
Loading...
error: Content is protected !!