JAKARTA, OKENESIA.COM- Palestinian Jihad Islam (PIJ) mengeluarkan pernyataan tegas mengecam tindakan aparat keamanan Otoritas Palestina yang dianggap memburu para pejuang perlawanan di berbagai wilayah Tepi Barat, termasuk penyerangan terhadap Brigade Tubas.
Aksi pengejaran tersebut dinilai mengancam para pejuang yang berjuang melawan pendudukan Israel.
Dalam pernyataannya, Sabtu (12/20/2024) Palestinian Jihad Islam (PIJ) menegaskan bahwa tindakan aparat keamanan Otoritas Palestina, termasuk penembakan dan upaya penangkapan terhadap para pejuang, adalah pelanggaran serius terhadap hak-hak para pejuang perlawanan.
Selain itu, tindakan tersebut juga mengungkap jebakan serta bahan peledak yang dipersiapkan para pejuang.
Salah satu insiden yang dikecam adalah penembakan terhadap Ataf Jaradat, seorang mantan tahanan yang juga ibu dari dua tahanan saat ini. Ataf dilaporkan terluka dalam insiden tersebut, dan Jihad Islam menyatakan bahwa tindakan ini melanggar nilai-nilai nasional yang seharusnya menjaga rakyat Palestina dari penjajahan Israel dan para pemukimnya.
Jihad Islam menyerukan kepada Otoritas Palestina untuk segera menghentikan tindakan aparat keamanannya yang dinilai menargetkan para pejuang perlawanan.
Organisasi tersebut juga meminta tokoh-tokoh bijaksana di gerakan Fatah serta kekuatan nasional lainnya untuk mengekang praktik-praktik yang dianggap merusak solidaritas perjuangan Palestina.
Insiden ini memperburuk ketegangan internal di Palestina, di mana perlawanan terhadap penjajahan Israel terus berlangsung di tengah upaya aparat Otoritas Palestina untuk menjaga stabilitas di wilayah tersebut.
Laporan ini akan terus diperbarui seiring perkembangan lebih lanjut terkait situasi di Tepi Barat. (top/*)