Eskalasi Konflik Meningkat, Hizbullah Serang Pemukiman Israel, Militer Israel Balas dengan Serangan Udara di Lebanon dan Gaza

0

JAKARTA, OKENESIA.COM- Situasi di perbatasan Israel dengan Lebanon dan Jalur Gaza semakin memanas. Dalam beberapa jam terakhir, terjadi eskalasi serangan roket, serangan udara, dan baku tembak intens yang melibatkan berbagai pihak.

Berdasarkan informasi yang diterima Okenesia.com dari saluran Telegram Akun Al Jazeera, Jumat (18/10/2024) siang waktu Indonesia dan pagi waktu setempat menyebutkan bahwa kelompok Hizbullah melaporkan telah meluncurkan serangan roket besar-besaran ke arah pemukiman Israel di Zevulun.

Tindakan tersebut merupakan respons terhadap ketegangan yang terus meningkat di wilayah tersebut.

Di sisi lain, militer Israel mengonfirmasi adanya peluncuran 15 roket dari wilayah Lebanon yang ditargetkan ke Teluk Haifa.

Israel mengklaim berhasil mendeteksi semua peluncuran tersebut, meskipun belum ada laporan pasti mengenai kerusakan yang ditimbulkan.

Pada malam sebelumnya, Angkatan Bersenjata Israel mengumumkan bahwa mereka telah menjatuhkan sebuah pesawat tak berawak (drone) di lepas pantai Israel. Tidak ada laporan kerusakan atau korban dari insiden tersebut.

Sementara itu, di Jalur Gaza, seorang warga sipil dilaporkan tewas setelah drone Israel menyerang sebuah wilayah di timur kota Rafah.

Korban tewas diidentifikasi oleh saksi mata sebagai warga yang sedang beraktivitas di daerah itu saat serangan terjadi.

Serangan ini memicu kecaman dari warga Gaza yang menyebut aksi tersebut sebagai pelanggaran terhadap hak-hak sipil.

Selain itu, Brigade Givati dari Angkatan Darat Israel telah dikerahkan untuk memperluas operasi militer di Jabalia, sebuah kota padat penduduk di utara Jalur Gaza.

Serangan udara Israel juga dilaporkan terjadi di kota Ansar di Lebanon selatan.

Di daerah pantai barat kota Rafah, dua serangan udara Israel disusul dengan tembakan berat menggetarkan kawasan Al-Mawasi.

Serangan-serangan ini menjadi bagian dari operasi militer besar yang saat ini berlangsung di Gaza dan sekitarnya.

Sumber-sumber medis setempat melaporkan bahwa dua warga tewas di Jabalia Al-Balad, wilayah utara Gaza, akibat serangan udara Israel.

Jenazah kedua korban berhasil dievakuasi dari puing-puing bangunan yang hancur akibat serangan tersebut.

Situasi ini diprediksi akan semakin panas seiring meningkatnya aksi balasan antara Israel, Hizbullah, dan kelompok perlawanan Palestina di Gaza.

Hingga saat ini, belum ada tanda-tanda deeskalasi atau upaya diplomasi untuk menurunkan ketegangan.

Masyarakat internasional terus memantau perkembangan konflik ini dengan kekhawatiran akan potensi meluasnya pertempuran di Timur Tengah. (top/*)

Comments
Loading...
error: Content is protected !!