Israel Intensifkan Serangan & Sodorkan Solusi Diplomatik ke AS untuk Akhiri Konflik dengan Hizbullah
JAKARTA, OKENESIA.COM- Situasi di Jalur Gaza semakin kritis setelah serangan bertubi-tubi yang dilancarkan oleh militer Israel sejak Senin (21/10/2024) pagi tadi.
Berdasarkan laporan langsung dari Al Jazeera, pengeboman artileri intensif menargetkan wilayah barat laut Kamp Nuseirat di pusat Gaza, disertai serangan terhadap wilayah Kamp Jabalia di utara Gaza.
Serangan ini menyebabkan kerusakan besar, termasuk penghancuran sejumlah bangunan tempat tinggal.
Selain itu, serangkaian ledakan hebat mengguncang Kota Gaza dan wilayah utaranya, diiringi dengan suara gemuruh pesawat tempur Israel yang melancarkan serangan udara ke beberapa titik.
Serangan artileri di daerah Safatwi, barat laut Kota Gaza, dilaporkan menyebabkan dua orang tewas setelah beberapa rumah terkena dampaknya.
Sementara itu, di tengah intensitas militer yang meningkat, Israel dan Amerika Serikat sedang merumuskan solusi diplomatik untuk meredakan ketegangan di front utara dengan Hizbullah.
Menurut sumber-sumber Amerika dan Israel, Israel telah menyerahkan dokumen prinsip kepada Washington sebagai langkah menuju penyelesaian diplomatik.
Dokumen ini mencakup kembalinya para pengungsi di kedua sisi perbatasan ke rumah mereka dan memastikan bahwa Hizbullah tidak akan mempersenjatai diri kembali.
Utusan khusus Presiden AS Joe Biden, Amos Hochstein, dilaporkan akan bertemu dengan para pejabat Lebanon hari ini untuk membahas kemungkinan solusi damai yang dapat mengakhiri konflik dengan Hizbullah.
Perkembangan ini diharapkan dapat membuka jalan bagi upaya diplomasi di tengah ketegangan militer yang terus meningkat di kawasan tersebut.
Meskipun begitu, di Gaza, penderitaan warga sipil terus berlanjut seiring dengan eskalasi serangan yang merusak infrastruktur dan menyebabkan korban jiwa di kedua belah pihak. (top/*)