Wanto Kulap Yakin Paslon Petahana Raih Suara Maksimal di Dapil II

0

BANGGAI, OKENESIA.COM- Politisi Irwanto Kulap yang menjadi “The King” pada pemilu legislatif (pileg), tampil sebagai salah satu orator pada kampanye paslon Amirudin Tamoreka-Furqanuddin Masulili (AT-FM) di Kecamatan Pagimana, Sabtu (19/10/2024) malam.

Peraih 8.050 suara pada pemilu 2024 ini yakin paslon petahana nomor urut 1 ini menang telak di dapil II Banggai, yang meliputi Kecamatan Nuhon, Bunta, Simpang Raya, Lobu, Pagimana dan Kecamatan Bualemo.

“Di Dapil 2 ini Partai Golkar meraih 25 ribu suara. Dengan tambahan partai koalisi lainnya, maka angka 70 persen sudah mampu untuk AT-FM meraih kemenangan,” tegas Irwanto Kulap yang juga Ketua Tim Koalisi Pemenangan AT-FM ini.

Ia menjelaskan, raihan kemenangan 70 persen suara tersebut, sejalan dengan geliat pembangunan yang telah ditorehkan Amirudin-Furqanuddin yang saat ini masih menjabat Bupati dan Wakil Bupati Banggai.

Berbagai capaian pembangunan itu dimulai saat APBD Banggai hanya mencapai Rp1,9 triliun dan naik hingga tahun 2023 ini mencapai Rp3,2 triliun.

Lonjakan APBD Banggai ini diimplementasikan dalam berbagai program dan kegiatan pemerintah daerah di berbagai sektor.

Mulai dari pendidikan, kesehatan, infrastruktur, pertanian, perikanan, peternakan hingga pemberdayaan masyarakat.

Satu hal juga dipertegas Sekretaris DPD Partai Golkar Banggai ini di hadapan lautan manusia yang memadati lapangan Patriot 12 Februari malam itu.

“Mereka baru menjanjikan. Tapi AT-FM sudah melakukan sejak dari APBD kita hanya Rp1,9 triliun. Pikiran mereka berdua dicurahkan untuk membangun daerah ini,” tandas Irwanto.

Ia mencontohkan geliat pembangunan yang telah dilaksanakan AT-FM, khususnya di Kecamatan Pagimana.

Salah satunya pembangunan jalan yang menghubungkan wilayah perdesaan di pengunungan. Hanya dalam waktu 3 tahun, masyarakat di Desa Asaan, Bulu dan Ampera sudah dapat menikmati kecepatan akses ke ibukota kecamatan.

“Kebijakan anggaran AT-FM bisa lebih cepat sampai di Pagimana, butuh waktu 30 menit. Kalau dulunya membutuhkan waktu 5 sampai 6 jam,” tutur Irwanto.

“Ini bukti dengan hanya 3 tahun warga Asaan, Bulu, Ampera sudah bisa menikmati pembangunan yang dilaksanakan AT-FM. Dibanding 5 tahun tidak membangun sama sekali,” tambah Wanto-sapaan karibnya. (top/*)

Comments
Loading...
error: Content is protected !!