BANGGAI, OKENESIA.COM- Calon Bupati Kabupaten Banggai, Sulianti Murad, bersama Samsul Bahri Mang menekankan netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) di kontestasi Pilkada Banggai.
Dalam debat publik pertama yang digelar di Hotel Estrella, Luwuk, Senin (28/10/2024 malam, Sulianti dengan tegas mengingatkan ASN tak terlibat dalam kegiatan politik praktis, termasuk mendukung atau terlibat dalam kegiatan kampanye politik.
Sulianti menegaskan bahwa seluruh ASN harus menjaga profesionalisme dan tidak berpihak pada satu calon atau partai politik.
“Kami meminta ASN bersikap netral dan fokus menjalankan tugas mereka sebagai abdi negara. Tidak ada tempat untuk politik praktis di dalam birokrasi,” ungkap Sulianti.
Ia juga menekankan bahwa tindakan ini bertujuan untuk memastikan birokrasi yang bersih, profesional, dan melayani seluruh masyarakat tanpa bias.
Samsul Bahri Mang, calon Wakil Bupati, juga menyindir sekaligus mengingatkan ASN untuk tidak terlibat politik praktis.
ASN diharapkan bekerja sesuai ketentuan, dan netralitas mereka sangat penting dalam menjaga integritas pemerintahan.
Pasangan calon Sulianti-Samsul berharap langkah ini dapat menciptakan pemerintahan yang adil, netral, dan transparan di Kabupaten Banggai, sehingga seluruh ASN dapat melaksanakan tugasnya secara profesional untuk kepentingan masyarakat tanpa intervensi politik.
Sulianti Murad dan Samsul Bahri Mang, kembali menegaskan komitmen mereka untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang profesional dan bebas dari politik balas dendam.
Dalam debat publik yang berlangsung di Hotel Estrella, Luwuk, mereka menekankan pentingnya penempatan Aparatur Sipil Negara (ASN) berdasarkan kompetensi, bukan balas jasa.
Sulianti Murad menyatakan bahwa tidak ada tempat bagi politik balas dendam dalam pemerintahan mereka.
“Kami menempatkan ASN sesuai dengan kompetensinya. Politik itu dinamis, tidak ada lawan abadi dan kawan sejati. Kami di sini untuk seluruh warga Kabupaten Banggai,” ujar Sulianti.
Ia juga mengimbau agar seluruh ASN tetap netral dan tidak terlibat dalam politik praktis.
Samsul Bahri Mang, calon Wakil Bupati, menambahkan bahwa tata kelola pemerintahan yang baik membutuhkan penegakan sistem, termasuk menghidupkan kembali Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) guna memastikan proses penempatan jabatan yang transparan dan objektif.
Ia berjanji untuk memperbaiki tata kelola pemerintahan dan meminta ASN tidak melibatkan diri dalam politik praktis. (top)