Yutdam Mudin Paparkan Strategi Pembangunan Infrastruktur

0

BANGKEP, OKENESIA.COM– Dalam debat kandidat putaran pertama yang berlangsung di Gedung KNPI Bangkep, calon Bupati Bangkep nomor urut 2, Yutdam Mudin, menyampaikan pandangannya terkait tantangan infrastruktur yang menjadi salah satu isu utama dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Bangkep 2025-2029.

Ia menyoroti beberapa persoalan mendasar, seperti keterbatasan penyediaan air bersih, konektivitas jalan antar kecamatan, jembatan serta infrastruktur kesehatan yang belum memadai.

Yutdam menekankan bahwa keterbatasan dana daerah menjadi tantangan tersendiri dalam memperbaiki infrastruktur. Oleh karena itu, menurutnya, diperlukan kreativitas dan kemampuan pemimpin dalam melobi dukungan dana dari pemerintah provinsi dan pusat.

“Dana di daerah ini memang kecil, jadi kita butuh pemimpin yang kreatif, yang bisa melobi provinsi dan pusat untuk bantuan dana,” ujar Yutdam.

Yutdam juga menguraikan pentingnya data dan indikator yang akurat sebagai dasar pengajuan bantuan infrastruktur ke pusat.

“Jalan provinsi di daerah ini termasuk pendek, sehingga kita harus punya data dan indikator yang tepat agar dapat memperoleh sokongan dana pusat,” tambahnya.

Terkait permasalahan air bersih, Yutdam menekankan bahwa persoalan utama bukan pada ketersediaan sumber air, melainkan pada pengelolaan dan distribusi yang masih belum optimal.

Menurutnya, Bangkep sebenarnya memiliki banyak sumber air, namun belum dimanfaatkan secara efektif.

Sebagai bagian dari strateginya, Yutdam menyatakan bahwa fokus bukan hanya pada pembangunan infrastruktur baru, tetapi juga peningkatan monitoring dan pengawasan secara intensif untuk memastikan proyek berjalan sesuai rencana.

Dengan pendekatan tersebut, ia optimis dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat dan memenuhi kebutuhan dasar warga Bangkep di bidang infrastruktur.

Debat kandidat ini menjadi ajang bagi para calon untuk mengemukakan solusi nyata bagi permasalahan yang dihadapi Bangkep, terutama terkait dengan RPJMD 2025-2029 yang teknokratik. (top)

Comments
Loading...
error: Content is protected !!