BANGGAI, OKENESIA.COM–Pasangan calon (paslon) nomor urut 1, Amirudin dan Furqanuddin, memaparkan langkah konkret yang telah mereka lakukan untuk mencegah kepunahan hutan mangrove.
Penekanan Paslon Amirudin Tamoreka dan Furqanuddin Masulili atau disingkat AT-FM menjawab pertanyaan terkait pengelolaan lingkungan berwawasan lingkungan di debat publik putaran kedua yang berlangsung di Hotel Estrella, Luwuk, Minggu (10/11/2024).
Menghadapi kerusakan yang terus terjadi di berbagai wilayah, paslon ini menyoroti pentingnya menjaga ekosistem mangrove yang menjadi benteng alami bagi masyarakat pesisir.
Amirudin menjelaskan bahwa mereka telah bekerja sama dengan sejumlah perusahaan untuk melakukan program penanaman kembali mangrove di area pesisir.
Hingga kini, sudah ada sekitar 70 ribu pohon mangrove yang ditanam sebagai bagian dari upaya rehabilitasi ekosistem. “Kami juga melibatkan masyarakat pesisir dalam pemberdayaan untuk menjaga dan merawat ekosistem mangrove agar keberlanjutan lingkungan tetap terjaga,” kata Amirudin.
Lebih lanjut, Amirudin menambahkan bahwa mereka telah menjalankan kebijakan dalam upaya mengatasi abrasi pantai, bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara.
Program ini bertujuan untuk memperkuat kawasan pesisir yang terdampak oleh kerusakan mangrove dan abrasi.
Sementara itu, Furqanuddin menekankan pentingnya kelestarian habitat mangrove, yang tidak hanya berfungsi sebagai ekosistem penyeimbang, tetapi juga berdampak langsung pada penghidupan nelayan dan masyarakat pesisir. “Kami ingin memastikan bahwa nelayan dan masyarakat pesisir dapat merasakan manfaat dari kebijakan yang kami buat untuk menjaga ekosistem mangrove,” ungkapnya.
Pasangan Amirudin-Furqanuddin menegaskan bahwa upaya mereka tidak hanya fokus pada penanaman mangrove, tetapi juga pemberdayaan masyarakat agar dapat berperan aktif dalam melindungi ekosistem ini.
Langkah ini diharapkan dapat mencegah kerusakan lebih lanjut serta memperkuat ketahanan lingkungan dan ekonomi masyarakat pesisir. (top)