Hamas Tanggapi Statement Trump: Netanyahu Sabotase Kesepakatan Perdamaian
JAKARTA, OKENESIA.COM- Dalam pernyataan terbaru, Rabu (3/12/2024) anggota Biro Politik Hamas, Dr. Basem Naim, mengungkapkan pandangannya terkait pernyataan mantan presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengenai sandera dalam konflik Israel-Palestina.
Naim menyatakan bahwa upaya Hamas untuk mencapai perdamaian terus-menerus digagalkan oleh Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
“Hamas sejak awal telah secara terbuka menyerukan gencatan senjata permanen untuk mengakhiri genosida ini,” tegas Naim.
Ia menambahkan bahwa Hamas bersedia untuk menyepakati pertukaran tahanan penuh guna menciptakan perdamaian yang berkelanjutan.
Namun, ia menuduh Netanyahu sebagai dalang yang merusak semua negosiasi demi agenda politik pribadinya.
Menurut Naim, pada beberapa kesempatan, kesepakatan hampir tercapai, tetapi tindakan biadab”
Netanyahu menggagalkan segalanya. Ia menilai pesan Trump seharusnya lebih ditujukan kepada pemerintah Israel daripada kepada Hamas.
Hamas juga menyatakan komitmennya untuk melaksanakan Resolusi Dewan Keamanan PBB 2735 serta kesepakatan yang telah dicapai pada Juli lalu.
“Kami ingin genosida terhadap rakyat kami segera berakhir, dan kami ingin melihat rakyat Gaza kembali ke rumah mereka dengan bebas, serta tahanan dari kedua belah pihak bersatu kembali dengan keluarga mereka,” ujar Naim.
Di tengah ketegangan yang terus memanas, Hamas menekankan harapannya untuk masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang di Gaza, yang penuh harapan, martabat, dan kemakmuran.
Pernyataan ini menambah dinamika dalam konflik Israel-Palestina yang sudah berlangsung selama puluhan tahun. Dunia kini menanti respons dari Netanyahu dan pemerintah Israel atas tuduhan serius ini.
Apakah ini menjadi langkah awal menuju perdamaian atau hanya menambah babak baru dalam konflik yang tiada henti? Waktu yang akan menjawab. (top/*)