BANGGAI, OKENESIA.COM- Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) menginisiasi pelatihan tenaga kerja konstruksi.
Demikian disampaikan Kepala Bidang Jasa Konstruksi, Dinas PUPR Banggai, Sukri Karim kepada pekan kemarin.
Program ini juga diagendakan pada tahun 2024. Hanya saja, kegiatan tersebut batal buntut tak tersedianya peserta pelatihan atau target peserta pelatihan tak terpenuhi.
Sukri menjelaskan, dua hal di pelatihan tenaga kerja konstruksi. Salah satunya adalah asesmen tenaga kerja yang menganalisa kebutuhan tenaga kerja.
Untuk jenis bidang pekerjaan pelatihan urai Sukri, Dinas PUPR Banggai mengambil data yang tersebar di organisasi perangkat daerah dan kecamatan. Tujuannya, untuk mengetahui jenis keahlian pekerjaan manalah yang paling dominan digunakan.
Semisal tukang yang tenaga terampil jenjang lima. “Sebetulnya, kegiatan ini akan dilaksanakan pada triwulan satu, tapi setelah asistensi ternyata akan dilaksanakan pada triwulan dua,” ungkap Sukri.
Mereka yang mengikuti pelatihan dan dinyatakan lulus, akan diberikan sertifikat.
“Tahun sebelumnya, pernah diprogramkan (pelatihan tenaga kerja), hanya saja tidak dapat dilaksanakan, karena peserta kurang. Untuk di Kabupaten Banggai ini, targetnya (peserta) 175 orang sesuai target nasional.l,” jelas Sukri.
Pelatihan tenaga kerja konstruksi itu bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan pekerja di bidang konstruksi, sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh pemerintah. (top)