Bebas, Barghouti Tahanan Tertua Israel Bukti Cerminan Keteguhan Warga Gaza

0

JAKARTA, OKENESIA.COM- Keteguhan iman warga Jalur Gaza, Palestina menghadapi agresi militer Israel, pemboman, penghancuran seluruh fasilitas hingga siksaan fisik tak membuat goyah. Mata dunia benar-benar terbuka lebar.

Kisah paling anyar saat ini adalah Nael Saleh Abdullah Barghouti. Barghouti adalah narapidana yang paling lama mendekam di penjara Israel.

Ia akhirnya menghirup udara segar setelah 45 tahun mendekam di penjara penuh penyiksaan fisik.

Barghouti dibebaskan dalam kesepakatan pertukaran tawanan antara Hamas dan Israel. Bahkan, Guiness World Records tahun 2009 mencatatkan nama Barghouti Nael Saleh Abdullah Barghouti sebagai tahanan politik tertua di dunia dan menjadi simbol keteguhan perjuangan Palestina.

Medio November 2024, Barghouti memasuki tahun ke-45 dalam penjara pendudukan Israel, menjadikannya tahanan dengan masa penahanan terlama dalam sejarah gerakan nasional tahanan Palestina.

Dilansir dari spiritofaqsa.or.id menyebutkan bahwa Barghouti mengalami berbagai bentuk penyiksaan fisik dan psikologis, sering dipindahkan ke sel isolasi, serta dilarang menerima kunjungan keluarga.

Kondisi para tahanan Palestina di penjara-penjara Israel semakin memburuk, terutama setelah peristiwa 7 Oktober 2023.

Barghouti seharusnya dibebaskan dalam tahap ketujuh dari perjanjian fase pertama pertukaran tahanan. Namun, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menunda pembebasan tahanan Palestina dengan alasan yang diklaim sebagai “pelanggaran berulang” oleh Hamas.

Sebelum pembebasannya, Israel lebih dulu melarang istrinya bepergian untuk menemuinya dan memutuskan bahwa Barghouti akan diusir secara permanen ke luar negeri setelah dibebaskan.

Kisah Nael Barghouti menjadi cerminan penderitaan para tahanan Palestina serta bukti nyata kejahatan dan pelanggaran yang dilakukan oleh pendudukan Israel terhadap mereka.

Dilansir dari hidayaullah.com menyebut bahwa Barghouti lahir pada 23 Oktober 1957 di desa Kobar, dekat Ramallah, Tepi Barat.

Barghouti pertama kali ditangkap oleh otoritas Israel pada tahun 1978, saat berusia 20 tahun, dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup ditambah 18 tahun.

Setelah menjalani 34 tahun di penjara, Barghouti dibebaskan pada tahun 2011 sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran tahanan antara Hamas dan Israel. Namun, pada tahun 2014, ia ditangkap kembali dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Total, Barghouti telah menghabiskan lebih dari 44 tahun di penjara Israel (merdeka.com). (top/*)

 

 

 

Comments
Loading...
error: Content is protected !!