BANGGAI, OKENESIA.COM- Mewakili Bupati Banggai, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Banggai, Hasan Bashwan M. Dg. Masikki, S.STP.,M.Si, dan Ketua TP-PKK Kabupaten Banggai bersama Tim Penilai Lomba Desa turun langsung meninjau Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Kabupaten Tahun 2025.
Kegiatan penilaian ini telah berlangsung sejak Senin (28/4/2025) dan dijadwalkan berlanjut hingga Senin (05/5/2025), mencakup berbagai titik lokasi desa dan kelurahan di wilayah Kabupaten Banggai.
Tim penilai berasal dari lintas dinas/badan yakni: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Kesehatan, Dinas P2KBP3A, Badan Pusat statistik, Dinas PMD, dan dari TP PKK Kabupaten Banggai.
Dalam sambutannya, Kadis Hasan menyampaikan bahwa Lomba Desa dan Kelurahan merupakan upaya nyata untuk mendorong kompetisi yang sehat dan konstruktif ditengah masyarakat.
“Khususnya dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.
Kegiatan ini bertujuan untuk:
1. Mengevaluasi capaian kinerja desa dan kelurahan dalam dua tahun terakhir,
2. Memberikan penghargaan kepada desa dan kelurahan yang menunjukkan prestasi,
3. Memotivasi seluruh elemen masyarakat untuk aktif dalam pembangunan.
“Dari sisi pendanaan, kegiatan ini telah difasilitasi melalui alokasi anggaran yang bersumber dari APBN, APBD Provinsi, APBD Kabupaten/Kota, APBDes, maupun sumber lainnya yang sah dan tidak mengikat sesuai ketentuan perundang-undangan,” pungkasnya.
Ia berharap, lomba ini tidak hanya menjadi acara seremonial semata, namun benar-benar menjadi sarana introspeksi dan perbaikan berkelanjutan bagi desa dan kelurahan untuk mencapai tata kelola pemerintahan yang transparan, parsitipatif, dan akuntabel.
“Jika desa dan kelurahan maju, maka Kabupaten Banggai akan semakin maju dan sejahterah,” ucap Kadis PMD.
Selama kegiatan berlangsung, tim penilai melakukan kunjungan langsung ke desa-desa peserta untuk meninjau berbagai aspek yang menjadi indikator penilaian, seperti tata kelola pemerintahan desa, pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat, inovasi lokal, peran serta masyarakat dalam pembangunan, serta upaya konkret dalam meningkatkan ketahanan pangan.
Penilaian juga mencakup pemanfaatan teknologi tepat guna, pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan, serta kemampuan desa dalam menjawab isu kemandirian pangan. Penilaian ini dilakukan secara menyeluruh melalui observasi lapangan, diskusi bersama perangkat desa, dan dialog dengan masyarakat setempat.
Hasil dari penilaian ini nantinya akan menjadi dasar dalam menentukan desa dan kelurahan terbaik yang akan mewakili Kabupaten Banggai ke tingkat Provinsi hingga ke tingkat Nasional.
Dengan semangat kolaboratif dan partisipatif, diharapkan kegiatan Lomba Desa dan Kelurahan Tahun 2025 ini mampu menghasilkan model pembangunan desa yang tangguh, inovatif, dan berkelanjutan, serta mampu menjadi inspirasi bagi desa-desa lainnya di Sulawesi Tengah. (top/*)