Jalur Gaza Hampir Tak Terakses bagi Warganya Sendiri, 82 Persen Wilayah Dikendalikan Militer Israel
JAKARTA, OKENESIA.COM- Laporan terbaru dari Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (UNOCHA) menunjukkan bahwa lebih dari 82 persen wilayah Gaza, Palestina kini berada di bawah kendali militer Israel dan perintah evakuasi.
Demikian informasi yang diterima Okenesia.com dari platform akun Telegram, Spirit Of Aqsha, Kamis (26/6/2025).
Pemetaan satelit yang dirilis oleh UNOCHA mengungkapkan bahwa sebagian besar wilayah Gaza telah dikosongkan secara paksa atau ditetapkan sebagai zona militer tertutup.
Hanya tersisa sedikit zona aman di mana warga Palestina masih diperbolehkan tinggal. Namun, zona-zona ini pun tidak sepenuhnya aman, karena serangan udara dan artileri Israel terus berlanjut bahkan di daerah-daerah yang tidak termasuk dalam perintah evakuasi resmi.
Kondisi warga sipil dengan lebih dari 2,3 juta penduduk Gaza hidup di bawah tekanan perang berkepanjangan, akses terhadap kebutuhan dasar seperti air bersih, makanan, tempat tinggal, dan layanan kesehatan sangat terbatas.
Ribuan keluarga terpaksa berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain, berusaha mencari perlindungan dari serangan yang terus-menerus.
UNOCHA menegaskan bahwa “Gaza hampir tidak dapat diakses oleh penduduknya sendiri”, karena pembatasan pergerakan yang ekstrem, blokade yang terus diberlakukan, dan penghancuran infrastruktur sipil dalam skala besar.
Meskipun area-area aman telah ditandai, laporan dari lapangan menunjukkan bahwa Israel tetap melakukan pengeboman di zona-zona tersebut, menyebabkan ketakutan besar di kalangan warga sipil. Banyak yang merasa tidak ada tempat yang benar-benar aman di seluruh wilayah Gaza. (top/*)
