HAMAS Sambut Positif Rencana Gencatan Senjata, Israel Tarik Pasukan
JAKARTA, OKENESIA.COM- Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) menginformasikan bahwa organisasi paramiliter ini telah menyelesaikan konsultasi internal dan konsultasi dengan faksi-faksi Palestina terkait usulan terbaru para mediator untuk menghentikan agresi terhadap rakyat Gaza.
Demikian informasi yang dikutip dari situs resmi Hamas, Sabtu (5/7/2025).
Gerakan ini telah menyampaikan tanggapan positif kepada para mediator, dan gerakan ini sepenuhnya siap untuk segera memasuki putaran negosiasi terkait mekanisme pelaksanaan kerangka kerja ini.
Sumber dari surat kabar Haaretz menginformasikan bahwa Israel akan menghentikan semua kegiatan militer segera setelah perjanjian gencatan senjata di Gaza mulai berlaku.
Draf Qatar menetapkan bahwa Israel akan menangguhkan pergerakan udara dan pengawasan di Gaza selama sepuluh jam setiap hari gencatan senjata.
Draf perjanjian tersebut menetapkan bahwa tentara Israel akan mulai menarik diri dan mengatur kembali pasukannya di Gaza pada hari pertama perjanjian. Sabtu (5/7)
Yedioth Ahronoth, media Israel menyebutkan bahwa Israel akan setuju untuk membebaskan 1.000 tawanan Palestina dan sekitar 100 tawanan dengan hukuman seumur hidup.
Israel akan menolak permintaan Hamas untuk membebaskan tawanan Palestina yang merupakan tokoh senior di Hamas dan faksi lainnya.
Israel akan setuju untuk mundur ke poros Morag dan akan bersikeras mempertahankan zona penyangga setidaknya 1,2 kilometer di dalam Jalur Gaza. Sabtu (5/7). (top/*)