Figur Abd. Saleh Menguat Pimpin PWI Banggai

0

BANGGAI, OKENESIA.COM- Kontestasi pemilihan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Banggai masih lima bulan mendatang. Meskipun masih menyisakan separuh tahun, tapi figur calon pemimpin organisasi profesi penghimpun para pewarta di kabupaten bermotto ‘Monposaangu Tanga Mombulakon Tano’ sudah diketahui.

Dari lima figur pewarta yang memenuhi syarat, salah satu figur paling menonjol adalah Abdul Saleh.

Saleh, wartawan senior yang sudah menyatakan akan maju di momen Konferensi Kabupaten (Konferkab) PWI Banggai, ternyata mendapatkan dukungan rekannya, Ahmad Labino.

Ahmad Labino sang pewarta yang dikenal dengan kemampuannya di urusan foto dan keahliannya di bidang investigasi, adalah kandidat yang memenuhi syarat mencalonkan Ketua PWI Banggai.

Dari 10 pemilik kartu biasa PWI (jenjang keanggotaan di PWI), hanya ada lima pewarta yang bersyarat. Salah satunya Ahmad Labino.

Namun, Ahmad Labino menegaskan tak akan maju mencalonkan diri dan lebih memilih memberikan dukungannya sekaligus hak suaranya kepada Abdul Saleh.

“Saya menyatakan akan mendukung Pak Saleh untuk menjadi Ketua PWI Banggai,” ungkap Ahmad Labino kepada Okenesia.com di Kantin Aspirasi DPRD Banggai, Rabu (16/7/2025).

Ahmad Labino mengaku, pilihannya memberikan dukungan kepada Abd. Saleh bukan tanpa alasan. Salah satu alasan mendasar bahwa PWI sebagai organisasi profesi membutuhkan figur pengayom sebagai pemimpin. Nah, di figur Abd. Saleh adalah pilihan tepat untuk menjadi pengayom bagi pewarta.

Abd. Saleh sebut Ahmad, selain senior di dunia kewartawanan, cara pandang dan pemikirannya cukup luas dalam hal psikologi wartawan. “Tanpa merendahkan teman-teman lain yang bersyarat (memenuhi syarat menjadi Ketua PWI Banggai, red), saya menilai bahwa Om Ale (sapaan karib Abdul Saleh) memiliki figur kedewasaan dalam urusan kewartawanan,” ungkap Ahmad.

Terhadap dukungan moril itu, Abdul Saleh mengaku terharu. Ia menyampaikan ucapan terima kasihnya atas kepercayaan tersebut. “Terima kasih utus (saudaraku dalam Bahasa Saluan) atas dukungannya,” ucap Saleh.

Untuk diketahui bahwa periode kepengurusan PWI Banggai tahun 2022-2025 sebentar lagi berakhir.

Desember tahun ini, kepengurusan PWI Banggai yang dipimpin Iskandar Djiada berakhir.

Masa jabatan tiga tahun periode kepengurusan organisasi profesi ini akan melaksanakan Konferensi Kabupaten (Konferkab) PWI Banggai.

Iskandar Djiada, wartawan sekaligus Pemred Banggai Raya, media online anak kandung Harian Umum Mercusuar itu dipastikan tak dapat lagi mencalonkan sebagai Ketua PWI Banggai. Sebab, Iskandar sudah melakoni kepemimpinannya selama dua periode.

Sebagai penegasan bahwa organisasi PWI sebagai organisasi profesi tidak semua wartawan dapat mencalonkan diri menjadi ketua. Sebab, harus memenuhi kriteria wajib.

Syarat-syarat menjadi Ketua PWI kabupaten/kota diatur oleh Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PWI serta pedoman organisasi yang berlaku. Ketentuan itu tertuang dalam keputusan Kongres PWI ke 25 tahun 2023.

Berikut ini adalah syarat umum yang biasanya diberlakukan untuk calon Ketua PWI di tingkat kabupaten/kota:

Syarat Umum Ketua PWI kabupaten/kota:

1. Anggota Biasa PWI

Calon harus terdaftar sebagai anggota biasa, bukan anggota muda atau anggota kehormatan.

Telah memiliki Kartu Anggota Biasa (KTA) yang masih berlaku.

2. Lulus Uji Kompetensi Wartawan (UKW)

Minimal tingkat Wartawan Madya.

Dengan mencermati AD/ART tersebut, berdasarkan penelusuran Okenesia.com, hanya ada lima yang memenuhi kriteria tersebut.

Mereka adalah, Muh. Saleh (wartawan Banggai net), Gafar Tokalang (wartawan Beritabanggai), Ahmad Labino (wartawan CNADaily), Jajad Sudrajad (wartawan Banggaikece) serta Imam Muslih (wartawan Kabarbanggai).

Kelima pewarta tersebut, selain mengantongi kartu anggota biasa yang ditandatangani PWI Pusat juga telah dinyatakan lulus mengantongi Kartu Sertifikat Madya. (top)

Comments
Loading...
error: Content is protected !!