Tinta Terakhir Anas Al-Syarif, Wasiat dari Gaza untuk Dunia

0

JAKARTA, OKENESIA.COM- “Jika kata-kata ini sampai pada kalian, artinya penjajah Israel telah membunuhku dan membungkam suaraku.”

Begitulah awal wasiat Anas Al-Syarif, jurnalis Al Jazeera yang gugur dalam serangan udara Israel pada Minggu (11/8/2025) di dekat Rumah Sakit Al-Shifa, Gaza.

Serangan itu menghantam tenda para jurnalis yang tengah meliput, menewaskan tujuh wartawan, lima di antaranya dari Al Jazeera:

Mereka adalah Anas Al-Syarif (Jurnalis), Muhammad Qurayqa (Jurnalis), Ibrahim Zahir (Fotografer), Muhammad Naufal (Fotografer) serta Mu’min Aluywah (sopir).

Menurut otoritas Gaza, serangan ini menjadi bukti kebiadaban pendudukan Israel yang sengaja menargetkan para jurnalis untuk membungkam liputan yang mengungkap kekejaman mereka.

Data terbaru menunjukkan, sejak dimulainya genosida pada 7 Oktober 2023, sedikitnya 237 jurnalis telah gugur di Gaza.

Anas Al-Syarif sendiri telah berkali-kali menerima ancaman, namun tetap teguh menjalankan tugasnya. Ia sadar bahwa dirinya menjadi target, namun memilih terus menyampaikan kebenaran.

Dalam pesannya, ia mengingatkan dunia bahwa Palestina adalah “Permata Mahkota Umat Islam” dan “Detak Jantung Setiap Insan Merdeka”,  warisan yang harus terus diperjuangkan, meski nyawa menjadi taruhannya. (top/*)

Comments
Loading...
error: Content is protected !!