BANGGAI, OKENESIA.COM- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banggai terus menguatkan komitmennya melalui Program Wajib Belajar 13 Tahun yang dikolaborasikan dengan Gerakan Ade Kembali Sekolah dan Banggai Cerdas. Program ini dirancang untuk memastikan setiap anak di Banggai dapat menikmati pendidikan sejak jenjang PAUD hingga SMA.
Tujuan utama program ini adalah meningkatkan angka partisipasi sekolah, terutama di daerah terpencil yang sulit mengakses layanan pendidikan, sekaligus mengurangi kesenjangan akses pendidikan. Selain itu, program juga menitikberatkan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia sejak dini melalui layanan PAUD yang diperkuat.
Strategi implementasi dilakukan dengan memperkuat layanan PAUD, pengembangan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan pasar, peningkatan infrastruktur, pelatihan guru, serta penyediaan materi ajar yang berkualitas.
Hasil yang diharapkan adalah meningkatnya kualitas pendidikan di Banggai, terbukanya peluang anak-anak mendapatkan masa depan yang lebih baik, dan tumbuhnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan.
Menariknya, perjalanan lapangan untuk memastikan program ini berjalan tidak selalu mudah. Perwakilan Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banggai, Syafrudin Hinelo, S.STP., M.Si, bersama rombongan yang terdiri dari Kabid Pembinaan PAUD dan PNF, Ketua IPI Provinsi selaku Kordik Toili, Kordik Pagimana, Kordik Lobu, Penilik Kecamatan Luwuk, Admin Dapodik, serta Ketua PKBM Talang Batu Tangkiang dan Ketua PKBM Salipi, menempuh perjalanan kaki sejauh 5 km melewati perkebunan dan hutan belantara.
Rombongan berangkat pukul 17.30 WITA dan tiba di Dusun Mumpe pada 18.47 WITA. Perjalanan penuh tantangan ini mencerminkan dedikasi pemerintah daerah dan para pegiat pendidikan demi memastikan anak-anak di pelosok Banggai tetap mendapat hak pendidikan yang layak.
Dengan upaya ini, Program Wajib Belajar 13 Tahun diharapkan menjadi tonggak penting dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kabupaten Banggai secara menyeluruh. (top/*)
