JAKARTA, OKENESIA.COM- Pemerintah Israel dilaporkan telah menyetujui kesepakatan gencatan senjata yang mencakup sejumlah poin penting, termasuk pertukaran tahanan, penarikan pasukan Israel secara bertahap dari Jalur Gaza, serta izin masuk bantuan kemanusiaan berskala besar.
Namun, sejumlah rincian utama seperti jadwal penarikan penuh pasukan Israel, pengelolaan Jalur Gaza pascaperang, dan masa depan senjata faksi-faksi perlawanan Palestina masih belum difinalisasi dalam kesepakatan tersebut.
Tahap Pertama: Penghentian Operasi Militer dan Pertukaran Tahanan
Tahap pertama akan dimulai dalam waktu 24 jam setelah persetujuan resmi pemerintah Israel, dengan penghentian total operasi militer dari kedua belah pihak.
Selama periode 72 jam berikutnya, faksi-faksi perlawanan Palestina dijadwalkan membebaskan 20 tawanan Israel yang masih hidup, sementara jenazah 28 tawanan Israel akan diserahkan kemudian.
Sebagai imbalannya, pihak Israel akan membebaskan 250 tahanan Palestina yang divonis seumur hidup, serta 1.700 tahanan lainnya yang ditangkap selama agresi militer di Gaza.
Bantuan Kemanusiaan dan Perdagangan
Israel juga berkomitmen membuka akses penuh bagi bantuan kemanusiaan dan barang dagangan tanpa syarat, dengan jumlah minimal 400 truk per hari.
Langkah ini diharapkan dapat membantu meringankan krisis kemanusiaan yang melanda warga Gaza akibat perang berkepanjangan.
Tahap Kedua: Penarikan dari Garis Biru ke Garis Kuning
Penarikan pasukan Israel akan dilakukan secara bertahap, dimulai 24 jam setelah persetujuan kesepakatan tersebut.
Dalam tahap ini, pasukan Israel akan mundur dari garis biru (wilayah penempatan saat ini) menuju garis kuning, sehingga pasukan pendudukan masih menguasai sekitar 53 persen wilayah Jalur Gaza.
Tahap Ketiga: Penarikan ke Garis Merah dan Penempatan Pasukan Internasional
Pada tahap berikutnya, pasukan Israel akan menarik diri lebih jauh, dari garis kuning ke garis merah, setelah adanya penempatan pasukan internasional gabungan yang bertugas mengawasi keamanan di Gaza.
Selanjutnya, Israel akan menempatkan pasukannya di zona netral (garis abu-abu) di sepanjang wilayah penyangga Gaza (Gaza Envelope), dengan rincian lebih lanjut yang akan dibahas dalam kesepakatan lanjutan.
Ketidakjelasan Tahapan Lanjutan
Meskipun kesepakatan ini menandai langkah besar menuju penghentian perang, banyak aspek penting masih belum jelas, terutama terkait penarikan penuh pasukan Israel, pengelolaan pascaperang, serta status senjata perlawanan Palestina.
Ketidakpastian ini membuat arah implementasi kesepakatan masih terbuka terhadap berbagai kemungkinan politik dan keamanan di kawasan tersebut. (top/*)