Polres Banggai Catat Kenaikan Gangguan Kamtibmas Sepanjang 2025

0

BANGGAI, OKENESIA.COM– Kepolisian Resor (Polres) Banggai menggelar konferensi pers akhir tahun 2025 yang berlangsung di Mapolsek Luwuk, Rabu (31/12/2025).

Kegiatan tersebut memaparkan evaluasi situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) selama kurun waktu satu tahun terakhir.

Wakil Kepala Polres Banggai, Kompol Frangky J. Rey, mewakili Kapolres Banggai, membacakan laporan tahunan sejumlah kasus yang terjadi sepanjang 2025. Ia didampingi Kabag Ops, Kasat Reskrim, Kasat Narkoba, Kasat Lantas, serta Kasi Humas Polres Banggai.

Dalam pemaparannya, Kompol Frangky menyampaikan bahwa jumlah gangguan Kamtibmas pada tahun 2025 tercatat sebanyak 1.282 kejadian.

Angka tersebut mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2024 yang berjumlah 1.204 kejadian, atau naik 78 kejadian (sekitar 6 persen).

Untuk angka kejahatan, Polres Banggai mencatat adanya peningkatan 68 kasus, dengan rasio kejahatan mencapai 343 orang per 100.000 penduduk.

Sementara itu, rata-rata waktu terjadinya kejahatan tercatat setiap 6 jam 45 menit 30 detik.

Jenis kejahatan yang ditangani selama 2025 meliputi kejahatan konvensional sebanyak 1.600 kasus, kejahatan transnasional, kejahatan terhadap kekayaan negara, serta gangguan keamanan lainnya.

Di bidang keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas), tercatat 74 kejadian kecelakaan lalu lintas sepanjang 2025.

Jumlah tersebut mengalami peningkatan 18 kejadian dibandingkan tahun sebelumnya. Dari total kecelakaan tersebut, 48 orang meninggal dunia, sementara korban lainnya mengalami luka berat dan luka ringan, dengan kerugian material mencapai lebih dari Rp400 juta.

Menariknya, Polres Banggai mencatat nol kasus pelanggaran lalu lintas selama periode tersebut.

Adapun jumlah tahanan kasus pidana sebanyak 41 orang, seluruhnya berasal dari masyarakat umum.

Sejumlah kasus menonjol yang terjadi sepanjang 2025 di antaranya kasus sengaja menimbulkan kebakaran, pemerkosaan sebanyak 6 kasus, penculikan 2 kasus, pembunuhan 3 kasus, penganiayaan berat 3 kasus, serta pencurian dengan pemberatan sebanyak 7 kasus.

Selain itu, terdapat 93 kasus narkotika dan 5 kasus perjudian.

Dalam aspek pengamanan kegiatan masyarakat, Polres Banggai juga mencatat 47 kegiatan unjuk rasa yang berlangsung di 76 titik lokasi, dengan jumlah massa mencapai lebih dari 5.000 orang lebih.

Kompol Frangky menjelaskan, berbagai aksi demonstrasi tersebut dipicu oleh beragam persoalan, mulai dari sengketa perusahaan, Pemilu Presiden, Pilkada, isu sosial budaya, pendidikan, ekonomi, hingga peringatan Hari Buruh dan permasalahan lainnya. (top)

Comments
Loading...
error: Content is protected !!