Korban Tewas Tentara Israel Terus Bertambah
JAKARTA, OKENESIA.COM- Israel menambah cakupan wilayah yang diinvasi—tak hanya Gaza, melainkan juga Lebanon. Akan tetapi, keputusan itu rupanya berdampak serius dengan semakin bertambahnya jumlah tentaranya yang tewas. Pada Selasa (22/10/2024), militer Israel kembali mengumumkan kematian pemimpin pasukannya. Dalam pemberitaan media Israel, dikabarkan bahwa pemimpin pasukan tersebut adalah Aviram Harib (42 tahun). Harib adalah wakil komandan Batalyon 9308. Dia tewas dalam sebuah bentrokan di wilayah Lebanon selatan, sedang tiga prajurit lainnya menderita luka parah.
Tidak itu saja, sejumlah prajurit Israel lain pun ikut menjadi korban tewas karena eskalasi perang di Timur Tengah. Menurut media Aljazirah Arabia, militer Israel menginformasikan dalam sebuah keterangan tertulis yang diunggahkan pada akunnya di platform X bahwa seorang pasukan cadangan pada pasukan 508 Batalyon Israel, Brigade (7338) Adirim (artileri) tewas dalam pertempuran di utara Israel. Pasukan cadangan tersebut dikabarkan tewas akibat serangan rudal yang ditembakkan kelompok Hizbullah. Dalam unggahan tersebut ditambahkan pula bahwa pada insiden yang sama, tiga tentara cadangan dari Batalyon 508 lain terluka parah. Para tentara yang terluka parah tersebut kemudian dievakuasi ke rumah sakit untuk memperoleh perawatan medis, sementara anggota keluarga mereka diberitahu.
Selanjutnya, masih pada hari yang sama, militer Israel lantas mengumumkan kematian salah satu tentaranya dari Brigade Nahal dalam sebuah insiden operasional di dekat perbatasan Jalur Gaza, Palestina. Sementara seorang tentara lain mengalami cedera serius dalam pertempuran di wilayah Lebanon selatan, sebelum media Israel Hayom menyusul melaporkan bahwa ada 16 tentara Israel terluka dalam pertempuran di Lebanon selatan dan dievakuasi ke Rumah Sakit Ziv di Safed di Galilea Atas.
Sehingga jumlah total korban tewas di kalangan tentara Israel di wilayah Jalur Gaza dan Lebanon pada Selasa (22/10/2024), menjadi tiga orang sedang duapuluh orang lain luka-luka. Jumlah korban dari tentara Israel ini diperkirakan akan terus bertambah menyusul rencana agresi yang tak menunjukkan tanda-tanda usai.
Hingga kini, jumlah korban tewas tentara Israel yang diumumkan sejak awal perang telah mencapai 751 perwira dan tentara, termasuk 356 orang saat dimulainya invasi darat ke Jalur Gaza pada 27 Oktober 2023. Sedangkan jumlah korban luka mencapai 5.043 perwira dan tentara, termasuk 2.362 orang sejak invasi darat ke Jalur Gaza, merujuk pembaruan terkini yang diterbitkan oleh situs resmi militer. (zul/*)