Netanyahu Akan Kunjungi Gedung Putih, Upaya Akhiri Perang Gaza & Dorong Normalisasi Regional

0

JAKARTA, OKENESIA.COM- Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dijadwalkan melakukan kunjungan resmi ke Gedung Putih dalam waktu dekat.

Menurut laporan Channel 12 Israel, kunjungan ini bertujuan utama untuk memajukan kesepakatan regional yang mencakup penghentian perang di Jalur Gaza serta mendorong proses normalisasi hubungan antara Israel dan sejumlah negara Arab dan Muslim.

Netanyahu dilaporkan telah mengirim pesan kepada pihak Amerika Serikat yang menyatakan minatnya untuk mengakhiri operasi militer di Gaza dalam kurun waktu 10 hari ke depan.

Sinyal ini muncul di tengah meningkatnya tekanan internasional terhadap Israel dan kebutuhan mendesak untuk mencapai stabilitas kawasan.

Pemerintah Amerika Serikat, di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump, tengah mengusulkan kerangka kerja baru yang menggabungkan penghentian perang di Gaza dengan langkah-langkah diplomatik jangka panjang.

Usulan tersebut mencakup proses normalisasi Israel dengan Arab Saudi, Suriah, Lebanon, dan kemudian Indonesia, sebuah lompatan diplomatik yang, jika berhasil, akan menjadi pencapaian besar dalam sejarah hubungan Israel dengan dunia Muslim.

Dalam rangkaian diplomasi yang menyertai langkah ini, Menteri Urusan Strategis Israel, Ron Dermer, dijadwalkan mengunjungi Washington pada Senin mendatang. Menurut surat kabar Haaretz, Dermer akan bertemu dengan sejumlah pejabat tinggi Gedung Putih untuk membahas berbagai isu strategis, termasuk negosiasi yang tengah berlangsung antara Amerika Serikat dan Iran terkait program nuklir Teheran.

Meski agenda kunjungan cukup luas, fokus utama pertemuan tersebut diperkirakan akan tetap tertuju pada upaya mengakhiri perang di Gaza, yang selama ini menjadi batu sandungan utama dalam visi Timur Tengah yang dicanangkan Presiden Trump.

Di sisi lain, militer Israel mengklaim telah mencapai tujuan utamanya dalam operasi militer di Gaza yang dinamai “Operasi Gideon Wagons”.

Kepala Staf Angkatan Bersenjata Israel dijadwalkan memberikan laporan resmi kepada kabinet pada hari Senin terkait pencapaian tersebut.

Langkah Israel menuju penghentian perang dan partisipasi dalam kesepakatan normalisasi regional dipandang sebagai bagian dari kalkulasi geopolitik yang lebih luas, yang menempatkan Israel di pusat poros baru kekuatan regional yang difasilitasi oleh Washington.

Namun, masih banyak pertanyaan menggantung, terutama mengenai kesiapan pihak-pihak di Gaza untuk menerima gencatan senjata, serta bagaimana Iran dan negara-negara seperti Suriah dan Lebanon akan merespons tawaran normalisasi tersebut, mengingat dinamika konflik yang kompleks dan historis di kawasan. (top/ultrapalestine/*)

Comments
Loading...
error: Content is protected !!