BANGGAI, OKENESIA.COM- Sedikitnya 16 pewarta pemegang hak suara di bilik pemilihan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Banggai di momen Konferensi Kabupaten (Konferkab) PWI tahun ini.
Di penghujung tahun ini, PWI Banggai akan menyelenggarakan konferensi setelah periode kepengurusan Iskandar Djiada berakhir.
Periode berikutnya untuk kepengurusan tiga tahun mendatang. Enam belas pewarta pemegang hak suara itu adalah, Iskandar Djiad (wartawan Banggai Raya), Abdul Saleh (Banggainet), Ahmad Labino (CNADaily), Jajad Sudrajad (Banggaikece), Hafsak Jaya (Radar Sulawesi), Imam Muslik (Kabar Banggai), Sofyan Taha (Banggaines), Mulyadi T. Bua (Banggaiplus), Gafar Tokalang (Berita Banggai), Sofyan Syamsudin (Obor Motindok), Muhammad Rum Lengkas (Banggai Raya, Rahmat Afandi Kudrat (Obor Motindok, Sofyan Labolo (Luwuktimes), Zulkifli Mangantjo (Diktenews), Afrianto Kuamas (Poros Banggai) serta Sri Wahyuni Murad (Nuansa Pos).
Enam belas pewarta ini memiliki hak suara menentukan pilihan ketika pemilihan ketua. Meskipun berhak untuk menentukan pilihan, tapi tak semua berhak untuk mencalonkan diri sebagai ketua. Sebab, ketentuan yang dapat mencalonkan diri adalah pewarta yang telah memegang kartu muda dan berstatus uji kompetensi wartawan minimal madya.
Dari 16 pewarta tersebut, enam di antaranya memegang kartu keanggotaan muda yang ditandatangani Ketua PWI Pusat serta telah bersertifikat UKW madya. Mereka adalah Iskandar Djiada, Abdul Saleh, Jajad Sudrajad, Gafar Tokalang, Imam Muslim serta Ahmad Labino.
Sementara Iskandar Djiada tak lagi berhak maju, karena telah menjalani kepemimpinan PWI Banggai selama dua periode.
Dengan demikian, tersisa lima pewarta yang berhak mencalonkan diri pada suksesi Konferkab PWI Banggai yang bakal dihelat November tahun ini. (top)