Gaza Resmi Dinyatakan Alami Kelaparan, Pertama Kali dalam Sejarah Timur Tengah

JAKARTA, OKENESIA.COM- Kota Gaza dan wilayah sekitarnya resmi dinyatakan mengalami kelaparan oleh Badan Integrated Food Security Phase Classification (IPC), Jumat (22/8/2025).
Keputusan ini menjadi catatan kelam, karena untuk pertama kalinya dalam sejarah Timur Tengah, sebuah wilayah berstatus resmi mengalami kondisi kelaparan.
Menurut laporan IPC, lebih dari 500 ribu warga Gaza kini menghadapi kelaparan berskala katastrofik. Jumlah tersebut diperkirakan meningkat hingga 641 ribu orang pada akhir September mendatang.
Situasi ini dipicu oleh perang berkepanjangan, blokade, terhambatnya penyaluran bantuan, hingga runtuhnya sistem produksi pangan di Gaza.
Tragedi kemanusiaan ini telah merenggut lebih dari 270 jiwa akibat kelaparan dan gizi buruk.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut kondisi tersebut sebagai “bencana buatan manusia” yang terjadi di bawah pendudukan. PBB bersama organisasi internasional lainnya mendesak dibukanya jalur kemanusiaan darurat untuk menyalurkan bantuan kepada warga sipil.
“Situasi di Gaza adalah kegagalan moral dunia internasional. Anak-anak, perempuan, dan warga sipil terus menjadi korban di tengah kelaparan yang dapat dicegah,” bunyi pernyataan resmi salah satu lembaga kemanusiaan internasional.
Namun, di tengah desakan global, agresi militer dan blokade terus berlangsung.
Dukungan dari Amerika Serikat serta negara-negara Barat terhadap Israel dianggap memperburuk keadaan. Sementara itu, lemahnya persatuan negara-negara Arab dan Islam dalam menghentikan tragedi ini menuai kritik luas dari berbagai pihak.
Kondisi Gaza kini digambarkan sebagai “ambang kehancuran” dengan jutaan jiwa terjebak dalam krisis pangan, kesehatan, dan keamanan yang belum menemukan jalan keluar. (top/*)