Usulan Reses Warga Dapil IV Banggai Dominan Alsintan

0

BANGGAI, OKENESIA.COM- Momen reses wakil rakyat DPRD Banggai di daerah pemilihan (dapil) IV didominasi permohonan pengadaan alat dan mesin pertanian (alsintan). “Masih usulan pengadaan alat dan mesin pertanian,” tutur Sekretaris Komisi III, DPRD Banggai, H. Syafrudin Husain kepada wartawan di Kantin Aspirasi DPRD Banggai, Senin (22/1/2024).

Momen reses penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Banggai tahun anggaran 2025 kata Syafrudin, berlangsung di tiga titik, tiga kecamatan. Yakni, di Kecamatan Toili Barat, dipusatkan di Desa Mekarsari. Di Kecamatan Toili dipusatkan di Desa Cendana Pura serta di Kecamatan Batui Selatan dipusatkan di Desa Ombolu.

Di Desa Kamiwangi, misalnya, warga berharap, agar diberikan dana hibah untuk pembangunan pura dan penimbunan rawa sepanjang 50 meter, jembatan 7 meter.

Reses penetapan biasanya dilaksanakan pada medio bulan Februari tahun berjalan, bersamaan dengan agenda musyawarah perencanaan pembangunan atau Musrenbang yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah.

Namun, agenda reses kali ini dipercepat, karena berhadapan dengan agenda Pemilu 2024.

Di Ombolu misalnya, dihadiri warga dari beberapa desa, seperti Desa Sukamaju, Sukamaju I, Masing, Gori-Gori, Sinorang, Bonebalantak. “Usulannya masih rutin. Usulan alat pertanian, alat kantorng pertanian, alat semprot hama, mesin paras rumpt, alat tanam. Permohonan alsintan Itu diperbanyak. Ada pula usulan ternak,” urai H. Syafrudin Husain.

Reses di Desa Mekarsari sebut Ketua DPC PKB Banggai ini, terdapat usulan pengembangan Danau Padensewu.

Danau Padensewu diakui H. Udin-sapaan karib Syafrudin Husain, sangat potensial untuk dikembangkan. “Memang butuh anggaran besar. Jembatannya dulu, senilai Rp200 juta. Kalau yang lain nanti Dinas Pariwisata yang kembangkan,” ungkap dia.

Danau Padensewu kata H. Udin, selain potensi pengembangan wisata bisa juga ekonomi. “Pengembangan danaunya bisa didorong di pariwisata (baca: Dinas Pariwisata). Anggaran pengembangannya cukup besar, karena agak luas, nanti yang kembangkan itu Dinas Pariwisata,” tutur Haji Udin.

Sementara reses di Kecamatan Batui Selatan dipusatkan di Desa Ombolu. Warga Desa Ombolu mengusulkan pembangunan tribun. Selama kurun waktu 42 tahun, warga setempat belum pernah memiliki sarana olahraga.

Dana Desa Ombolu telah mengadakan tanah dengan membeli 1 hektare lahan dengan anggaran Rp400 juta.

Untuk pembangunan tribun, Haji Udin mengamininya. “Saya menyambut pembangunan tribun dan jalan aspalnya. Pengembangannya bertahap, setelah tribun, berikutnya jalan,” katanya.

Haji Udin meggaransi, usulan dalam reses itu bisa terealisasi 70 hingga 80 persen. Usulan reses itu, akan diakomodir di tahun anggaran 2025. Bahkan, jika tersedia anggaran, maka akan mengakomodir program yang telah diusulkan itu pada APBD Perubahan 2024.

“Kalau ada anggarannya di perubahan (baca: APBD Perubahan 2024), kita tarik dibiayai programnya tahun 2024 ini,” demikian Syafrudin Husain. (top)

Comments
Loading...