Militer Israel Bom Pusat Distribusi Bantuan Lembaga PBB UNRWA

0

JAKARTA, OKENESIA.COM- Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan bahwa militer Israel melakukan pembantaian dengan mengebom pusat distribusi bantuan yang berafiliasi dengan UNRWA di Kegubernuran Rafah.

United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA) atau Lembaga Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat itu menjadi sasaran serangan bom.

Insiden pada Jumat (15/3/2024) itu menewaskan 5 warga. “Tentara Israel juga menewaskan dua warga sipil yang bekerja memberikan bantuan dengan mengebom mobil mereka di Kegubernuran Rafah,” ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Palestina, dr. Ashraf Al-Qudra dikutip dari platform Telegram Kementerian Kesehatan Palestina/Gaza.

Tak hanya mengebom pusat distribusi bantuan UNRWA sebut Ashraf, militer Israel juga mengebom pusat distribusi bantuan lainnya di kamp Nuseirat di Kegubernuran Pusat, 8 warga dinyatakan tewas.

“Tentara Israel juga menewaskan 11 orang pada Selasa dan Rabu malam lalu. Juga menewaskan lebih dari 30 warga sipil tadi malam yang sedang menunggu bantuan tiba di Kuwait Bundaran di Kegubernuran Gaza. Dua puluh tiga dari mereka tiba di rumah sakit, dan lebih dari 10 orang yang mati syahid, mayat mereka dibuang ke lantai,” ungkap Ashraf.

Militer Israel mencegah siapa pun untuk mencapai mereka, dan menembak siapa pun yang mendekati mereka.

Ashraf mengungkap, paling tidak 5 kali pembantaian ditargetkan di pusat distribusi bantuan dalam waktu 48 jam, menyebabkan 56 orang mati syahid dan lebih dari 300 orang terluka.

“Tentara Israel melakukan pelanggaran dalam waktu 48 jam, sebuah pelanggaran yang terang-terangan dan mengerikan terhadap kesucian bulan suci Ramadan; 5 pembantaian dan kejahatan terhadap pusat distribusi bantuan terhadap warga sipil dan individu yang bekerja di dalamnya. Jumlah korban tewas mencapai 56 orang, ditambah lebih dari 300 orang terluka dalam kejahatan brutal tersebut,” tutur Ashraf.

“Kami menganggap pemerintah Amerika dan komunitas internasional, selain pendudukan Israel, bertanggung jawab penuh atas kejahatan genosida, dan kami menganggap mereka bertanggung jawab atas perang kelaparan yang semakin parah di Jalur Gaza,” kata dia.

Ashraf menyerukan kepada semua negara di dunia bebas untuk memberikan tekanan pada Israel untuk menghentikan perang genosida dan pembersihan etnis yang dilakukan terhadap rakyat Palestina, yang sejauh ini telah memakan korban lebih dari 110.000 orang. Termasuk para syahid, luka-luka, hilang, dan yang menjadi tahanan.

“Kami juga menyerukan kepada mereka untuk segera menghentikan kelaparan sebelum terlambat. Sudah waktunya, dan kami menyerukan kepada mereka untuk membuka penyeberangan darat dan mendatangkan ratusan ribu ton bantuan yang terkumpul di penyeberangan darat dan segera menyampaikannya kepada rakyat Palestina yang kami hormati di Jalur Gaza melalui penyeberangan darat bersamaan dengan bulan suci Ramadhan dan dalam menghadapi kelaparan,” seru Ashraf Al-Qudra. (top/**)

Comments
Loading...