Brigade Al-Quds Terlibat Pertempuran Sengit, 10 Tentara IDF Tewas & Terluka
JAKARTA, OKENESIA.COM- Brigade Al-Quds, organisasi paramiliter dan sayap militer Palestine Jihad Islam (PIJ), faksi terkuat kedua setelah Gerakan Perlawanan Islam-Hamas, menunjukkan kemampuan bertempurnya di medan perang.
Berdasarkan informasi yang disadur dari saluran berita Ultra Palestine, Kamis (6/6/2024) malam ini, Brigade Al-Quds atau dikenal pula Saraya Al-Quds menghajar pasukan Israel Defense Force (IDF). Setidaknya, 10 tentara di antaranya tewas dan terluka dalam pertempuran di Jalur Gaza dalam 24 jam terakhir.
“Mujahidin kami terlibat dengan senjata yang sesuai, dalam bentrokan sengit dengan tentara dan kendaraan musuh Zionis di garis depan penyebeberangan di Kota Rafah,” demikian laporan Juru Bicara Brigade Al-Quds dikutip dari saluran berita Ultra Palestine.
Dilaporkan pula, terdapat kelompok bersenjata menyusup ke daerah Kerem Shalom dan membunuh tentara Israel.
Tentara pendudukan Israel mengakui, pada hari Kamis, bahwa seorang tentara cadangan telah terbunuh dalam infiltrasi perlawanan ke wilayah Gaza pagi ini.
Hari ini, Kamis, surat kabar berbahasa Ibrani “Haaretz” mengungkap sekelompok pejuang perlawanan telah berhasil melakukan operasi di belakang garis tentara pendudukan Israel di wilayah Kerem Shalom.
Surat kabar tersebut melaporkan di situs webnya bahwa sekelompok pria bersenjata memasuki wilayah yang disebut “wilayah sektor keamanan” yang dikuasai oleh pendudukan Israel di perbatasan Jalur Gaza pagi ini.
Mereka melepaskan tembakan ke arah pasukan tentara pendudukan Israel dalam insiden tersebut. yang terjadi di daerah Karam.
Pasukan membalas dengan menembaki pejuang perlawanan. Tentara Israel mengklaim bahwa mereka mampu membunuh tiga dari mereka dengan tembakan tank dan pesawat angkatan udara. Sementara seorang pria bersenjata lainnya berhasil melarikan diri kembali ke Jalur Gaza.
Surat kabar tersebut menunjukkan bahwa penyelidikan awal menunjukkan bahwa orang-orang bersenjata berhasil melintasi pagar perbatasan barat, memasuki zona keamanan yang dikendalikan oleh Israel, dan ditembak sebelum mereka dapat melintasi pagar “jam pasir”, di belakangnya terdapat pemukiman Israel berada.
Peralatan yang ditemukan di tangan mereka menunjukkan bahwa mereka sedang bersiap untuk menyerang pangkalan militer atau pemukiman.
Surat kabar itu menambahkan bahwa tentara pendudukan Israel sejauh ini yakin bahwa Hamas tidak dapat melakukan operasi ofensif berbahaya lainnya di wilayah yang dikuasainya. Dalam konteks terkait, tentara menyatakan kekhawatirannya bahwa kejadian seperti itu akan mempersulit warga Jalur Gaza untuk kembali ke rumah mereka.
Tentara Israel khawatir akan terulangnya operasi serupa, yang dapat meningkatkan situasi keamanan di wilayah tersebut. (top/*/ultrapalestine)