JAKARTA, OKENESIA.COM- Musim dingin kembali menerjang Gaza. Ribuan warga kini menghadapi hujan dan angin kencang dengan tenda-tenda rapuh yang tak mampu menahan cuaca ekstrem. Curah hujan tinggi membanjiri tempat-tempat pengungsian, merendam selimut, alas tidur, dan sedikit perlengkapan yang masih tersisa.
Sementara itu, penjajah terus menghalangi masuknya tenda baru, perlengkapan musim dingin, dan hunian darurat. Akibatnya, banyak keluarga kini bertahan tanpa perlindungan memadai dari dinginnya musim yang menggigit.
Ini adalah babak baru dari penderitaan… perang dalam bentuk lain: dingin, kelaparan, dan kekurangan.
Tuntutan Mendesak:
Gerakan internasional dan resmi untuk membuka perbatasan serta memasukkan tenda dan perlengkapan musim dingin guna melindungi warga.
Mengaktifkan peran media agar terus menyoroti tragedi kemanusiaan yang dialami rakyat Gaza, khususnya bencana musim dingin.
Mobilisasi lembaga kemanusiaan untuk menyediakan tenda, selimut, pakaian musim dingin, dan alat pemanas — termasuk memaksimalkan pembelian dari dalam Gaza bila memungkinkan demi mempercepat distribusi bantuan. (top/*)
