Manajemen JOB Tomori Diminta Peka Akomodir Tenaga Kerja Lokal

0

BANGGAI, OKENESIA.COM- Aksi Gabungan Lembaga Pemuda Bersatu Kecamatan Batui Selatan yang menebar spanduk berisi protes terhadap kebijakan manajemen JOB Tomori Sulawesi, direspon wakil rakyat. Adalah Sekretaris Komisi III, DPRD Banggai, H. Syafrudin Husain.

Spanduk memprotes kebijakan manajemen JOB Tomori Sulawesi bertebaran di sejumlah desa di Kecamatan Batui Selatan pada Rabu (30/8/2023). Pemasangan spanduk ini adalah sebagai wujud protes kepada JOB Tomori yang dinilai minim memberdayakan tenaga kerja lokal dan dugaan pencemaran lingkungan di area lokasi tambak perusahaan di Desa Paisubuloli.

Spanduk ini disebar di beberapa titik, seperti di Desa Bonebalantak, Desa Paisubuloli, Desa Sinorang, Desa Gori-gori, Desa Sinorang, dan Desa Masing. Seluruh desa ini berada di Kecamatan Batui Selatan, Kabupaten Banggai.

“Masalahnya saya baca tentang pemberdayaan masyarakat lokal sekitar perusahaan untuk lapangan pekerjaan, memang ini sudah masalah dari dulu,” ungkap Syafrudin Husain kepada Okenesia.com via pesan Aplikasi WhatsApp, Kamis (31/8/2023).

Menurut wakil rakyat yang terlahir dari daerah pemilihan IV (Kecamatan Kintom, Batui, Batui Selatan, Moilong, Toili serta Kecamatan Toili Barat) ini bahwa sejumlah perusahaan migas yang beroperasi di Kabupaten Banggai, mulai dari usaha hulu sampai hilir, masih sangat terbatas merekrut tenaga lokal. Dengan alasan kemampuan sumber daya manusia.

“Saya harap pihak perusahaan lebih peka dan proaktif dalam melihat fenomena ini. Terutama kebutuhan rakyat Kabupaten Banggai, khususnya masyrakat di sekitar areal perusahaan,” tutur Haji Udin-sapaan karib Syafrudin Husain.

Ketua DPC PKB Banggai ini menekankan bahwa saat kondisi pasca-pandem Covid dan tingginya angka inflasi daerah saat ini, memang masa-masa sulit secara ekonomi bagi warga di Kabupaten Banggai dan daerah lainnya di Indonesia.

Terhadap kondisi demikian, pemilik status wakil rakyat Parlemen Teluk Lalong tiga periode ini menaruh harap, manajemen JOB Tomori Sulawesi untuk bisa lebih maksimal merekrut tenaga lokal masyrakat.

Minim rekrutmen tenaga lokal di perusahaan sebesar JOB Tomori disebut Haji Udin, sangat ironi. Warga Kecamatan Batui selatan yang dikelilingi beberapa investasi besar dan sebagai penghasil sumber daya alam (SDA) cukup besar, berkonstrubusi besar terhdap pendapatan daerah sekaligus pendapatan negara justru kurang mendapatkan perhatian serius dari pihak perusahaan. “Pemerintah daerah harus ada upaya dan langkah-langkah untuk menangani masalah ini,” harap Haji Udin.

Tak lupa ia mengapresiasi Polsek Batui yang sudah proaktif memediasi masalah tersebut. “Semoga ada hasilnya,” katanya.

Sementara terkait dengan dugaan pencemaran lingkungan sebut Haji Udin, karena sifatnya teknis, butuh kajian. “Untuk dugaan pencemaran lingkungan, karena ini teknis memang masih butuh kajian dari para ahli dan instansi yang membidanginya,” demikian Syafrudin Husain. (top)

Comments
Loading...
error: Content is protected !!