BANGGAI, OKENESIA.COM- Wakil Ketua Komisi III, DPRD Banggai, H. Saripudin Tjatjo mengkritik Sekretariat Dewan Banggai yang tidak mengirimkan fisik surat undangan rapat. Kritik itu disampaikan Saripudin Tjatjo sesaat setelah dibuka rapat agenda pembahasan Kebijakan Umum Perubahan APBD (KUPA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan tahun anggaran 2023 di ruang paripurna DPRD Banggai, Senin (11/9/2023).
Agenda pembahasan KUPA PPAS itu khusus dibahas oleh Badan Anggaran (Banggar) DPRD Banggai bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dipimpin Ketua Dewan sekaligus Ketua Banggar DPRD Banggai, Suprapto. Dan Saripudin Tjatjo adalah salah satu anggota Banggar Dewan Banggai.
Arif-sapaan karib Saripudin Tjatjo mengkritik Sekretariat Dewan Banggai terkait dengan penyebaran surat undangan agenda rapat tersebut.
Arif meminta agar sistem diperbaiki. Yakni, pengiriman surat undangan bentuknya fisik, bukan hanya sebatas surat undangan yang disebar melalui WhatsApp Grup (WAG).
Ia mengaku, tidak mengetahui jika Senin pagi ada agenda pembahasan KUPA PPAS antara Banggar dan TAPD Banggai. Sebab, ia tidak menerima undangan fisik secara resmi. “Kalau tidak sempat buka WhatsApp, saya tidak tahu kalau hari ini ada rapat,” kesal Arif.
Ia meminta cara pengiriman undangan rapat yang hanya melalui grup WhatsApp harus ditertibkan kembali. “Harus ada surat fisiknya,” pinta Arif.
Kritikan Arif Tjatjo direspon Ketua DPRD Banggai, Suprapto yang memimpin agenda rapat tersebut. “Ini koreksi untuk sekretariat. Surat undangan rapat ini sudah dibuat Kamis (7/9/2023) dan Jumat (8/9/2023) diharapkan sudah diedarkan dan diterima oleh anggota dewan. Ini koreksi untuk sekretariat (Dewan Banggai),” ungkap Suprapto mengingatkan. (top)